Jejak Kehadiran Presiden RI di Sidang Umum PBB: Soekarno-Prabowo Hadir Langsung, Jokowi Cuma Virtual
Prabowo Subianto menjadi Presiden RI pertama yang hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum PBB sepanjang satu dekade terakhir ini.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tercatat menjadi Presiden RI yang cukup aktif dalam SMU PBB.
Pasalnya, selama masa kepemimpinannya yang berlangsung selama 10 tahun, Presiden RI ke-6 itu menghadiri enam kali SMU PBB, yakni tahun 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, dan 2014.
SBY pertama kali berpidato di forum internasional tersebut pada SMU ke-62 tahun 2007.
- Presiden Jokowi
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) diketahui hanya memberikan pidato pada SMU PBB secara virtual, tidak pernah hadir secara langsung.
Selama masa pertama pemerintahannya pada 2014-2019, Jokowi hanya mengutus wakilnya, Jusuf Kalla, untuk hadir dalam SMU PBB.
Jokowi baru menghadiri secara daring SMU PBB saat pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.
Sementara pada 2022-2024, pidato SMU PBB Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sidang Majelis Umum Jadi Momentum Penting bagi Indonesia
SMU PBB pada tahun ini dipandang sebagai momentum penting bagi Indonesia untuk kembali menegaskan peran aktifnya di forum multilateral tertinggi dunia.
Seskab Teddy menegaskan, Indonesia membawa misi besar dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun ini, yakni menguatkan posisi sebagai pemimpin Global South yang konsisten mendorong agenda reformasi tata kelola dunia.
“Sidang Majelis Umum tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia. Selain kembali tampil di level tertinggi forum PBB, Indonesia juga akan menegaskan perannya sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia agar lebih adil dan inklusif,” ungkap Seskab Teddy, dilansir setkab.go.id, Selasa.
Kehadiran Prabowo di forum global ini sekaligus mempertegas komitmen Indonesia terhadap perdamaian, kerja sama internasional, serta pembangunan yang berkeadilan bagi semua negara, khususnya negara-negara berkembang.
(Tribunnews.com/Rifqah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.