Konflik Palestina Vs Israel
Usai Dukung Pengakuan Palestina di PBB, Apa yang Bisa Dilakukan Prabowo untuk Kemerdekaan Palestina?
Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana mengungkap apa saja yang bisa dilakukan Prabowo sebagai Presiden RI untuk kemerdekaan Palestina.
"Kita tahu bahwa Bapak Presiden ini beliau sangat mudah untuk mengontak pimpinan dari negara lain, menelepon Perdana Menteri, Presiden (negara lain), tanpa ada halangan, bahkan beliau juga bisa datang dalam waktu sekejap," terang Hikmahanto.
Contohnya ketika Prabowo berkunjung ke Doha, Qatar pada 12 September 2025 kemarin.
Selang beberapa hari setelah Doha diserang Israel, yakni pada 9 September 2025, Prabowo langsung datang ke Doha untuk menyampaikan keprihatinannya atas adanya serangan Israel tersebut.
Lalu saat Prabowo berkunjung ke China pada 3 September 2025 lalu untuk menghadiri perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat China.
Kala itu Prabowo hanya berkunjung ke China selama delapan jam saja, demi memenuhi undangan khusus Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Baca juga: Prabowo di KTT PBB: Indonesia akan Akui Israel, jika Israel Akui Kemerdekaan Palestina
"Ingat kemarin di Doha, Qatar terjadi serangan, sesaat setelah itu beliau langsung terbang kesana, memberikan penguatan."
"Beliau juga tidak segan datang ke China, hanya dalam waktu beberapa jam dan kemudian kembali lagi ke Indonesia," jelas Hikmahanto.
Dengan kemudahan Prabowo untuk berkomunikasi dan mengunjungi negara lain ini, Hikmahanto menilai Prabowo akan bisa menggunakan shuttle diplomacy dengan maksimal untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Prabowo juga diharapkan bisa lebih banyak bertemu berbagai pemimpin dunia agar bisa menyuarakan soal perdamaian dunia.
"Jadi ini yang disebut shuttle diplomacy yang dimana Bapak Presiden bisa bertemu dengan banyak pemimpin, untuk mencoba mendamaikan apa yang terjadi di dunia ini," imbuhnya.
Baca juga: Prabowo Hadiri Konferensi Internasional di PBB Terkait Palestina
KTT PBB di New York

Sidang di Forum KTT PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa (23/9/2025) hari ini, diketahui dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
Forum ini dibuka langsung pimpinan sidang yakni Emmanuel Macron, Pangeran Faisal, Presiden Majelis Umum PBB Annalena Baerbock, dan juga sambutan secara virtual dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Presiden Prabowo berkesempatan untuk menyampaikan pidatonya di KTT PBB ini setelah pidato dari Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Brazil Luis Ignacio Lula Da Silva, Presiden Portugal Marcel Rebelo de Sousa.
Baca juga: Presiden Prabowo Diminta Tekankan Krisis Palestina Saat Berpidato di Majelis Umum PBB
Prabowo berpidato dalam bahasa Inggris dan berikut adalah terjemahan isi pidato Prabowo dalam Bahasa Indonesia, dilansir laman resmi presidenri.go.id:
Yang Mulia Presiden Emmanuel Macron, Presiden Republik Prancis;
Yang Mulia Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi sebagai ketua bersama pertemuan terhormat ini;
Yang Mulia, Wakil-wakil terhormat Perserikatan Bangsa-Bangsa,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.