Senin, 29 September 2025

Konflik India dan Pakistan

Pakistan dan Arab Saudi Kerja Sama Ala NATO, Transfer Nuklir Bikin Iran dan India Ketar-ketir

Arab Saudi dan Pakistan menjalin kerja sama pakta pertahanan bersama yang intinya, ancaman bagi satu adalah ancaman bagi lainnya.

tangkap layar/wn/x
DIHANCURKAN - Foto jet tempur F-16 Pakistan. India mengklaim, operasi Sindoor mereka berhasil menghancurkan lima jet jenis ini di hanggar panggkalan udara di Pakistan. 

Meskipun senjata nuklir tidak disebutkan, para analis khawatir kalau perjanjian ini dapat menjadi dasar bagi kerja sama nuklir di masa mendatang jika ancaman regional meningkat.

Dalam kasus Pakistan, hal ini jelas membuat India cemas, di mana komunitas mileter strategisnya sedang menganalisis secara saksama implikasi dari pakta ini.

Jejak Kerja Sama Arab Saudi dan Pakistan

Hubungan antara Arab Saudi dan Pakistan telah terjalin sejak tahun 1970-an, ketika Kerajaan negara Timur Tengah itu memberikan bantuan ekonomi, minyak murah, dan dukungan militer.

Sebagai imbalannya, Pakistan mengerahkan puluhan ribu pasukan ke Arab Saudi dan membantu melatih pasukannya.

Arab Saudi juga telah melakukan investasi besar di sektor pertahanan Pakistan.

Arab Saudi Bantu Biayai Program Nuklir Pakistan

Ada laporan yang menunjukkan bahwa Arab Saudi membantu mendanai pengembangan nuklir Pakistan.

Pada tahun 1980-an, seorang mantan pejabat CIA mengklaim bahwa Arab Saudi menyediakan lebih dari $1 miliar untuk upaya nuklir Pakistan.

Sebagai imbalannya, beredar rumor bahwa Arab Saudi mengharapkan akses ke senjata nuklir jika diperlukan di masa mendatang, terutama jika ada ancaman dari Iran.

Pada tahun 2003, sebuah sumber Pakistan mengklaim bahwa sebuah kesepakatan nuklir rahasia dibahas dalam kunjungan Putra Mahkota Saudi saat itu, Abdullah.

Kesepakatan tersebut diduga menawarkan bantuan nuklir kepada Arab Saudi dengan imbalan dukungan minyak yang berkelanjutan. Kedua negara membantah adanya perjanjian semacam itu.

Sinyal Putra Mahkota Saudi Inginkan Senjata Nuklir

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, yang menandatangani pakta pertahanan dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, telah memberikan jawaban yang ambigu terkait isu nuklir di masa lalu.

Dalam sebuah wawancara CBS tahun 2018, dia mengatakan bahwa jika Iran membangun bom nuklir, Arab Saudi akan menyusul "sesegera mungkin."

Pernyataan ini pada saat itu memicu kekhawatiran global.

Mengingat hubungan dekat antara Pakistan dan Arab Saudi, para ahli yakin Pakistan bisa menjadi sumber bantuan nuklir yang paling memungkinkan, baik melalui transfer langsung maupun dukungan teknis untuk membangun senjata secara mandiri.

Program Energi Nuklir Arab Saudi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan