Konflik Palestina Vs Israel
PM Israel Netanyahu Setujui Proyek E1 di Tepi Barat: Tak Ada Negara Palestina
Perdana Menteri Israel Netanyahu menandatangani rencana perluasan pemukiman E1 di Tepi Barat, sebut "Tak akan ada Negara Palestina."
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Whiesa Daniswara
Menurut kantor berita Palestina WAFA, langkah ini menimbulkan kekhawatiran karena dianggap akan mempercepat perluasan pemukiman Israel, yang menghubungkan Ma'ale Adumim dengan zona industri Mishor Adumim dan proyek-proyek baru di kawasan E1.
Isi perjanjian itu mencakup alokasi sekitar 3 miliar shekel untuk proyek infrastruktur, yang membuka jalan bagi pembangunan lebih dari 7.600 unit pemukiman, termasuk 3.400 unit di wilayah E1 di sebelah timur Yerusalem yang diduduki.
Gubernur Yerusalem Palestina memperingatkan bahwa perjanjian ini merupakan bagian dari rencana Israel untuk memperluas “kolonisasi” di wilayah pendudukan, dengan dukungan langsung dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, anggota Knesset, serta asosiasi permukiman.
Proyek E1, Perpanjangan Pendudukan Israel di Tepi Barat
Proyek E1 mencakup lebih dari 12.000 dunam (12 km⊃2;) tanah Palestina yang direbut dari kota Issawiya, At-Tur, Anata, Al-Eizariya, dan Abu Dis.
Menurut laporan The Times of Israel, Israel akan membangun 3.412 unit rumah di lingkungan baru Ma'ale Adumim di sisi barat kota, tepat di sebelah timur Yerusalem Timur.
Total investasi untuk proyek itu diperkirakan mencapai hampir satu miliar dolar (sekitar Rp15,5 triliun).
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan kedekatan geografis langsung antara Ma'ale Adumim dan Yerusalem yang diduduki, mengisolasi kota tersebut dari wilayah Palestina di sekitarnya, dan memutus hubungan antara Tepi Barat utara dan selatan.
Rencana perluasan pemukiman E1 pertama kali diajukan pada tahun 1994 oleh Menteri Perumahan Israel Binyamin Ben-Eliezer untuk menghubungkan Yerusalem Timur dengan Ma’ale Adumim.
Pada awal 2000-an, khususnya di masa Perdana Menteri Ariel Sharon, rencana ini kembali didorong dan diumumkan lebih luas pada 2004–2005, mencakup ribuan unit rumah.
Namun, karena mendapat tekanan kuat dari Amerika Serikat dan Uni Eropa, pelaksanaannya terus ditunda.
Meski begitu, hingga kini pemerintah Israel berulang kali menghidupkan kembali rencana E1, menjadikannya isu yang terus kontroversial dalam konflik Israel-Palestina, seperti dijelaskan Israel Hayom.
Ma'ale Adumim, Pemukiman Israel di Tanah yang Diduduki
Ma'ale Adumim adalah pemukiman Israel yang dibangun di tanah Palestina yang diduduki di Tepi Barat.
Pemukiman itu terletak sekitar tujuh kilometer di sebelah timur Yerusalem Timur.
Ma'ale Adumim didirikan pada tahun 1975 dan mendapat status kota pada tahun 1991.
Jumlah penduduk Ma'ale Adumim kurang lebih 37.555, menurut data pemerintah Israel pada tahun 2021, lapor City Population.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.