Nepal Butuh Orang Berpengetahuan, Gen Z Bersatu Dukung Sosok Ini Memimpin
Sehari setelah Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli mengundurkan diri, meninggalkan kekosongan kepemimpinan di negara itu
Editor:
Muhammad Barir
"Saya mendesak semua pihak untuk tetap tenang, mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap bangsa, dan berunding. Dalam demokrasi, tuntutan warga negara dapat diselesaikan melalui dialog dan negosiasi," demikian bunyi pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip The Himalayan Times.
Protes GenZ Nepal
Protes dimulai pada tanggal 8 September di Kathmandu dan kota-kota besar lainnya, termasuk Pokhara, Butwal, dan Birgunj, setelah pemerintah memberlakukan larangan pada platform media sosial utama, dengan alasan pendapatan pajak dan masalah keamanan siber.
Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya korupsi yang melembaga dan favoritisme dalam pemerintahan. Mereka ingin pemerintah lebih akuntabel dan transparan dalam proses pengambilan keputusannya.
Para pengunjuk rasa juga menuntut pencabutan larangan pada platform media sosial, yang mereka lihat sebagai upaya untuk menekan kebebasan berbicara.
Seiring meningkatnya ketegangan, situasi di lapangan dengan cepat memanas. Setidaknya 30 orang tewas dan 1.033 orang terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan. Jam malam diberlakukan di beberapa kota, termasuk Kathmandu, untuk mengendalikan situasi.
SUMBER: Republic World
Profil Ustaz Khalid Basalamah, Disebut KPK Berangkat Haji Pakai Kuota Khusus Bermasalah, Diperiksa |
![]() |
---|
Sosok Sushila Karki, Nenek 72 Tahun akan Pimpin Nepal Setelah Demo Berdarah Tewaskan 30 Orang |
![]() |
---|
Sosok Kompol Sutrisno, Kapolsek Cikarang Utara Diperiksa Propam Gara-gara Ulah Anak Buah |
![]() |
---|
Terkesan Semangat Anak Muda Bangun Desa, Nicholas Saputra Melihat Harapan |
![]() |
---|
Profil Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Mundur dari DPR RI, Sinyal Bakal Jadi Menpora? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.