Senin, 29 September 2025

Nepal Butuh Orang Berpengetahuan, Gen Z Bersatu Dukung Sosok Ini Memimpin

Sehari setelah Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli mengundurkan diri, meninggalkan kekosongan kepemimpinan di negara itu

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@pewpiece
DEMO GEN Z- Demonstrasi skala besar, protes Gen Z terjadi di seluruh Nepal. Sebagian besar diorganisir oleh Gen Z, pelajar dan warga negara muda. Demo dipicu larangan pemerintah terhadap Facebook, X, YouTube, LinkedIn, Reddit, Signal, dan Snapchat, larangan sudah dicabut tapi kemarahan meluas, tuntutan pemberantasan korupsi. Mereka membawa bendera One Piece. 

"Saya mendesak semua pihak untuk tetap tenang, mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap bangsa, dan berunding. Dalam demokrasi, tuntutan warga negara dapat diselesaikan melalui dialog dan negosiasi," demikian bunyi pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip The Himalayan Times.


Protes GenZ Nepal

Protes dimulai pada tanggal 8 September di Kathmandu dan kota-kota besar lainnya, termasuk Pokhara, Butwal, dan Birgunj, setelah pemerintah memberlakukan larangan pada platform media sosial utama, dengan alasan pendapatan pajak dan masalah keamanan siber.

Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya korupsi yang melembaga dan favoritisme dalam pemerintahan. Mereka ingin pemerintah lebih akuntabel dan transparan dalam proses pengambilan keputusannya.

Para pengunjuk rasa juga menuntut pencabutan larangan pada platform media sosial, yang mereka lihat sebagai upaya untuk menekan kebebasan berbicara.

Seiring meningkatnya ketegangan, situasi di lapangan dengan cepat memanas. Setidaknya 30 orang tewas dan 1.033 orang terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan. Jam malam diberlakukan di beberapa kota, termasuk Kathmandu, untuk mengendalikan situasi.

 

 

 

 

 

SUMBER: Republic World

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan