Prabowo Sebut BRICS Sebagai Pilar Penting Bagi Stabilitas dalam Situasi Geopolitik Internasional
BRICS telah menjadi salah satu pilar penting bagi stabilitas dan harapan di tengah dinamika geopolitik internasional yang penuh tantangan.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengikuti BRICS Leaders Virtual Meeting dari kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan pandangannya bahwa BRICS telah menjadi salah satu pilar penting bagi stabilitas dan harapan di tengah dinamika geopolitik internasional yang penuh tantangan.
Baca juga: Dari Kertanegara, Prabowo Tegaskan Posisi Indonesia di Forum BRICS
BRICS adalah sebuah kelompok kerja sama antarnegara yang terdiri dari negara-negara dengan ekonomi besar dan berkembang pesat.
Nama BRICS berasal dari inisial lima negara pendiri yakni Brazil, Russia, India, China, dan South Africa.
Tapi sejak 2024, keanggotaannya telah berkembang dan kini mencakup negara-negara seperti Indonesia, Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.

Prabowo menyoroti bahwa multilateralisme kini sedang menghadapi ujian serius, sementara dunia terus diwarnai oleh ketidakstabilan.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk bergabung dalam pertemuan yang sangat penting ini. Indonesia memandang BRICS sebagai pilar yang sangat kuat bagi stabilitas dan harapan dalam situasi geopolitik internasional saat ini," ujarnya.
Presiden Prabowo menekankan bahwa dengan cakupan lebih dari 55 persen populasi dunia serta lebih dari 40 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global, BRICS kini telah menjelma sebagai kekuatan strategis dengan ekonomi terbesar, populasi terbesar, pasar terbesar, dan sumber daya alam yang melimpah.
"BRICS memiliki ekonomi terbesar, negara dengan populasi terbesar, pasar terbesar, serta negara-negara dengan sumber daya alam besar dan sumber daya penting. Karena itu, BRICS semakin muncul sebagai pilar kekuatan. Indonesia mendukung kelanjutan peran ini," kata Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan pentingnya keterbukaan, koordinasi, serta kerja sama erat dalam menghadapi ketidakpastian global.
Presiden Prabowo menilai bahwa BRICS memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi motor dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang.
"Kita memang harus terus melanjutkan dan bekerja lebih erat bersama. Kita harus lebih sering berkonsultasi satu sama lain," kata Presiden Prabowo.
Melalui partisipasi aktif ini, Indonesia menunjukkan komitmen untuk memperkuat solidaritas antarnegara BRICS dan mendorong terbentuknya kerja sama internasional yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.
3 Fakta Warga Bentrok dengan Pesilat di Sukoharjo, Berawal dari Geber Motor |
![]() |
---|
Seloroh Prabowo ke Kader PKS yang Sering Tepuk Tangan Saat Dirinya Pidato: Sayang Pemilu Masih Lama |
![]() |
---|
Prabowo Terkesan Sikap PKS yang Ajukan Yasierli di Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Kombes Budi Hermanto Ditunjuk Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Gantikan Brigjen Ade Ary |
![]() |
---|
Kenakan Kemeja Safari, Presiden Prabowo Hadiri Munas Keenam PKS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.