Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
9 Fakta Razia Imigrasi Terbesar Era Trump di Pabrik Hyundai-LG Georgia, Bagaimana Nasib Pekerja?
9 fakta razia imigrasi terbesar di era Trump dengan menyasar pabrik baterai mobil Hyundai-LG di Ellabell, Georgia.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Hyundai Motor menegaskan tidak ada karyawan langsung mereka yang ikut ditangkap.
LG Energy Solution menyebut 46 dari 47 pegawai yang ditahan adalah warga negara Korea Selatan.
Perusahaan menyesalkan operasi ini yang berpotensi mengganggu proyek investasi miliaran dolar mereka di AS.
6. Korea Selatan Sesalkan Penangkapan Usai KTT
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyebut operasi ini “sangat disayangkan”.
Wakil Menteri Luar Negeri Park Yoon-joo menilai insiden tersebut mencoreng momentum kerja sama setelah pertemuan puncak pertama antara Presiden Trump dan Presiden Korea Selatan.
Ia menegaskan hak warga negara Korea harus dilindungi selama proses hukum.
7. AS Rencanakan Operasi Lebih Luas
Kepala perbatasan Gedung Putih, Tom Homan, menyatakan operasi di Georgia hanyalah awal.
“Kami akan melakukan lebih banyak operasi penegakan hukum di tempat kerja,” ujarnya.
Menurutnya, perusahaan yang mempekerjakan pekerja ilegal “memanfaatkan upah murah” untuk mengalahkan kompetitor.
8. Operasi Patriot 2.0 Jadi Bagian Strategi Trump
Sebelumnya, Reuters melaporkan pada 6 September bahwa AS meluncurkan Operasi Patriot 2.0 di Massachusetts.
Targetnya adalah imigran dengan catatan kriminal serius, termasuk pembunuhan, perdagangan narkoba, dan pelanggaran seksual.
Baca juga: Gerebek Pabrik Baterai Hyundai-LG Energy Solution di Georgia, Imigrasi AS Tangkap 300 Warga Korea
Razia di Georgia menjadi puncak dari strategi imigrasi Trump yang semakin agresif di tahun 2025.
Operasi Patriot 2.0 adalah inisiatif penegakan imigrasi besar-besaran yang diluncurkan oleh Immigration and Customs Enforcement (ICE) di negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat, pada awal September 2025.
Fokus utama operasi ini adalah menangkap imigran ilegal dengan catatan kriminal berat, yang disebut oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) sebagai "yang terburuk dari yang terburuk".
Operasi ini dimulai di Boston dan segera meluas ke kota-kota sekitarnya, termasuk Clinton.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.