Sabtu, 4 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Tak Berizin, 300 Pekerja Korea Selatan Dipulangkan setelah Digerebek ICE di AS

Lebih dari 300 pekerja Korea Selatan yang tidak berizin dipulangkan ke tanah air setelah ICE menggerebek pabrik baterai Hyundai dan LG di Georgia.

YouTube New York Post
PENGGEREBEKAN PABRIK - Tangkapan layar YouTube New York Post diambil pada Senin (8/9/2025), memperlihatkan para pekerja tak berizin yang ditangkap oleh ICE pada 4 September 2025. Di bawah pemerintahan Presiden Trump, AS sedang menerapkan aturan imigrasi yang ketat. 

Park Yoon-joo juga meminta AS memastikan penyelesaian yang adil dan cepat terhadap masalah tersebut.

"Aktivitas ekonomi perusahaan-perusahaan kami yang telah berinvestasi di AS, serta hak dan kepentingan warga negara kami, tidak boleh dilanggar secara tidak adil selama proses penegakan hukum AS," ujarnya.

Dalam video yang tersebar di internet memperlihatkan helikopter dan kendaraan lapis baja, serta ratusan pekerja berdiri di depan sebuah gedung.

Beberapa pekerja mengenakan rompi bertuliskan "Hyundai" atau "LG CNS".

Dua pekerja terlihat bersembunyi di dalam kolam sebelum akhirnya ditangkap.

AS akan Perluas Penggerebekan

Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana untuk memperluas operasi penggerebekan imigrasi ke lebih banyak sektor bisnis.

"Kami akan melakukan lebih banyak operasi penegakan hukum di tempat kerja," kata kepala perbatasan Gedung Putih Tom Homan.

"Tidak ada yang mempekerjakan imigran ilegal karena kebaikan hati mereka. Mereka mempekerjakan mereka karena mereka dapat bekerja lebih keras, membayar mereka lebih rendah, dan mengalahkan pesaing yang mempekerjakan karyawan warga negara AS," jelasnya, seperti diberitakan Reuters.

Selama tahun 2025, pemerintahan Presiden Donald Trump menjalankan serangkaian operasi penggerebekan besar oleh U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE) yang mendapat sorotan luas. 

Pada 4 September 2025, Politico melaporkan bahwa ICE meningkatkan penegakan hukum imigrasi di sejumlah kota yang dipimpin Partai Demokrat, atau dikenal sebagai kota-kota “blue”, seperti Los Angeles dan Washington D.C., dengan rencana ekspansi ke Chicago, New Orleans, dan Boston. 

Langkah ini dilakukan untuk menegakkan hukum imigrasi sekaligus menekan tindak kejahatan di kota-kota tersebut.

Beberapa hari kemudian, pada 6 September 2025, Reuters melaporkan pelaksanaan Operasi Patriot 2.0 di Massachusetts.

Operasi ini menargetkan individu yang sebelumnya dibebaskan dari tahanan lokal meskipun ada permintaan penahanan dari ICE. 

Penangkapan menitikberatkan pada orang-orang dengan catatan kriminal serius, termasuk pelanggaran seksual, pembunuhan, dan perdagangan narkoba, sebagai bagian dari strategi penegakan hukum yang agresif.

Puncaknya terjadi pada 4 September 2025, ketika ICE melakukan penggerebekan besar di pabrik baterai Hyundai–LG di Ellabell, Georgia, di mana mereka menangkap 475 pekerja.

Pemerintah Korea Selatan berhasil melakukan negosiasi dalam waktu beberapa hari untuk memulangkan warga negaranya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved