Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Trump Bikin Geger, Ganti Pentagon Jadi Departemen Perang, Era Baru Militer Amerika?

Trump kembali mengguncang wacana politik dan militer setelah mengisyaratkan kemungkinan besar, mengubah nama Pentagon jadi Departemen perang

Facebook The White House
TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Foto diambil dari Facebook The White House, Sabtu (21/6/2025), Trump kembali mengguncang wacana politik dan militer setelah mengisyaratkan kemungkinan besar, mengubah nama Pentagon jadi Departemen perang 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengguncang wacana politik dan militer setelah mengisyaratkan kemungkinan besar, mengubah nama Departemen Pertahanan atau Pentagon.

Perubahan itu diungkap Trump dalam konferensi pers bersama Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, Selasa (26/8/2025).

Dalam pengumuman resminya Trump menegaskan, pemerintahannya dalam waktu dekat akan mengganti nama Departemen Pertahanan atau pentagon (Department of Defense/DoD) menjadi Departemen Perang (Department of War).

“Ketika kita memenangkan Perang Dunia I dan Perang Dunia II, namanya adalah Departemen Perang. Semua orang merasa bangga saat itu. Lalu kita mengubahnya menjadi Departemen Pertahanan. Bagi saya, memang bukan itu esensinya,” ujar Trump, dikutip dari Politico.

Trump menilai nama “Departemen Perang” lebih mencerminkan kekuatan dan sejarah kemenangan militer Amerika.

Menurutnya, istilah “pertahanan” terlalu pasif, sedangkan Amerika, katanya, adalah bangsa yang juga harus siap menyerang, bukan sekadar bertahan.

Alasan itu yang membuat Trump memilih untuk mengubah nama pentagon jadi Departemen Perang.

Adapun Departemen Perang (Department of War), adalah nama lama yang digunakan hingga militer AS pada tahun 1947.

Sebelumnya, Departemen Perang berdiri sejak 1789 namun dibubarkan oleh Presiden Harry Truman pada 1947.

Saat itu, perubahan nama dilakukan agar Pentagon bisa mengatur seluruh cabang militer secara lebih terpusat, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang baru dibentuk.

Namun Trump dan Menteri Pertahanannya, Pete Hegseth, menilai perubahan tersebut membuat citra militer Amerika melemah.

Baca juga: Demo Guncang AS: 1.600 Lokasi Diserbu Demonstran, Serukan Perlawanan Atas Kebijakan Trump

Mereka berulang kali menekankan perlunya mengembalikan “etos prajurit” dan memperlihatkan sikap lebih agresif dalam kebijakan pertahanan.

Tantangan Hukum dan Politik

Meski Trump optimistis, perubahan nama Departemen Pertahanan (Department of Defense) menjadi Departemen Perang (Department of War) dipastikan tidak akan berjalan mulus

Ini karena Pentagon berdiri berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional 1947, sehingga modifikasi nomenklatur diperkirakan memerlukan persetujuan Kongres yang saat ini terbelah tajam antara Partai Republik dan Demokrat.

Perdebatan politik berpotensi mempersulit jalannya usulan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan