Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.283: Eropa Beli Ribuan Rudal ERAM untuk Ukraina, AS Tambah Dukungan

Denmark, Norwegia, dan Belanda berencana beli 3.350 rudal jelajah udara ERAM untuk Ukraina, AS juga akan menambahkan dana tambahan.

Facebook The White House
ZELENSKY KUNJUNGI AS - Foto diambil dari Kantor Presiden Ukraina, Jumat (22/8/2025) memperlihatkan Presiden Ukraina Zelensky (kanan) berfoto bersama Presiden AS Donald Trump (kiri) di Gedung Putih saat Zelensky berkunjung ke Washington, AS, untuk membicarakan masalah perang Rusia-Ukraina, pada hari Senin (18/8/2025). Denmark, Norwegia, dan Belanda berencana beli 3.350 rudal jelajah udara ERAM untuk Ukraina, AS juga akan menambahkan dana tambahan. 

Denmark, Norwegia, dan Belanda berencana membeli 3.350 rudal jelajah udara ERAM untuk Ukraina.

Penjualan senilai 825 juta dolar AS ini telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS, kata Pentagon pada Kamis.

Amunisi jarak jauh tersebut memiliki jangkauan hingga ratusan mil menurut salah satu produsen.

Paket ini mencakup perangkat pemandu GPS, sistem perang elektronik, dan komponen lainnya.

Selain kontribusi dari Eropa, pemerintah AS juga akan menambahkan dana tambahan.

Persetujuan ini belum berarti penjualan telah selesai.

Rudal ERAM memungkinkan pesawat tempur Ukraina meluncurkan serangan dari jarak aman.

Hal itu dapat mengurangi risiko jet tempur Ukraina ditembak jatuh saat menyerang target Rusia.

Sekutu Ukraina sebelumnya telah memprioritaskan pengembangan rudal murah dan serbaguna untuk Kyiv.

Sementara itu, Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan jelas bahwa pertemuan antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky tidak akan terjadi.

Berbicara bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, Merz mengatakan kabinet mereka akan membahas perang Ukraina mengingat perkembangan tersebut.

Inggris dan Uni Eropa Panggil Utusan Rusia Usai Serangan di Kyiv

Inggris dan Uni Eropa memanggil utusan Rusia setelah serangan rudal menghantam Kyiv.

Baca juga: Trump Tepis Konflik di Ukraina Bisa Melebar Jadi Perang Dunia, Ancam Sanksi Jika Rusia Ogah Damai

Sedikitnya 21 orang tewas dalam serangan itu, termasuk empat anak.

Serangan juga merusak kantor British Council dan Uni Eropa di ibu kota Ukraina.

PM Italia: Serangan di Kyiv Bukti Rusia Tolak Negosiasi

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengecam serangan Rusia di Kyiv.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved