Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Tepis Konflik di Ukraina Bisa Melebar Jadi Perang Dunia, Ancam Sanksi Jika Rusia Ogah Damai
Trump pastikan konflik Ukraina tak akan melebar jadi perang dunia, tapi ancam Rusia dengan sanksi ekonomi jika damai gagal.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina tidak akan meningkat menjadi perang dunia.
Dirinya memperingatkan Moskow bisa menghadapi konsekuensi ekonomi yang serius jika tidak ada kesepakatan damai yang dicapai.
“Saya ingin konflik ini (di Ukraina) dihentikan. Saya ingin konflik ini dihentikan."
"Ini bukan perang dunia, melainkan perang ekonomi, dan perang ekonomi ini akan berdampak buruk, dan akan berdampak buruk bagi Rusia."
"Saya tidak menginginkannya sekarang,” kata Trump dalam rapat kabinet di Washington pada Selasa, seperti dikutip Associated Press (27/8/2025).
Trump menegaskan pemerintahannya tidak akan melakukan konfrontasi militer secara langsung, melainkan mengandalkan tekanan ekonomi.
“Kami memiliki sanksi ekonomi. Saya berbicara tentang ekonomi karena kita tidak akan terlibat dalam perang dunia,” ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya sudah menyiapkan “sesuatu yang sangat serius” jika negosiasi gagal.
Trump Kritik Zelensky
Selain menyinggung Moskow, Trump juga menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Menurutnya, tanggung jawab tidak sepenuhnya ada di tangan Rusia.
Baca juga: Ukraina Perkenalkan Rudal Neptune Terbaru, Versi yang Lebih Besar dan Mematikan
“Zelensky juga tidak sepenuhnya polos... butuh dua orang untuk berdansa tango, dan saya selalu mengatakannya, Anda harus menyatukan mereka,” kata Trump dalam keterangannya, dikutip Newsweek (27/8/2025).
Pernyataan ini muncul setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Alaska yang membahas kemungkinan jadwal penyelesaian konflik.
Trump menegaskan fokus pemerintahannya adalah pada jalur diplomasi dan tekanan ekonomi, bukan eskalasi militer.
Pada Jumat (15/8/2025), dunia menyorot Anchorage, Alaska, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi yang mempertemukan dua tokoh kontroversial: Donald Trump dan Vladimir Putin.
Di tengah suhu geopolitik yang memanas, pertemuan ini digadang-gadang sebagai peluang langka untuk merumuskan akhir konflik Rusia–Ukraina.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.