Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Tepis Konflik di Ukraina Bisa Melebar Jadi Perang Dunia, Ancam Sanksi Jika Rusia Ogah Damai

Trump pastikan konflik Ukraina tak akan melebar jadi perang dunia, tapi ancam Rusia dengan sanksi ekonomi jika damai gagal.

Foto: Sergei Bobylev, RIA Novosti/Kremlin
PUTIN KE ALASKA - Foto diunduh dari website Kremlin, Sabtu (16/8/2025) memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) di Alaska pada Jumat, 15 Agustus 2025. Trump menyambut Putin yang tiba di Anchorage, Alaska, sebelum pembicaraan keduanya pada hari Jumat. 

Harapan itu segera berubah menjadi ketegangan diplomatik.

Trump tiba dengan ambisi besar, namun pulang tanpa kesepakatan konkret.

Sebaliknya, Putin tampil percaya diri, mendapat sambutan kenegaraan yang memicu kritik tajam dari komunitas internasional—terutama karena statusnya sebagai buronan Mahkamah Pidana Internasional.

Sindir Biden dan Klaim Perang Bisa Dihindari

Trump juga kembali menyalahkan Presiden Joe Biden, dengan menyebut bahwa strategi Washington sejak awal membuat Ukraina kesulitan melawan Rusia.

“Joe Biden yang korup dan sangat tidak kompeten tidak akan membiarkan Ukraina MELAWAN, hanya BERTAHAN untuk bertahan. Bagaimana hasilnya?” tulis Trump dalam unggahan di platform Truth Social, dikutip The Hill.

Ia bahkan membandingkan kondisi Ukraina dengan tim olahraga yang dilarang menyerang.

“Sangat sulit, bahkan mustahil, untuk memenangkan perang tanpa menyerang negara penjajah."

"Seperti tim olahraga hebat yang memiliki pertahanan fantastis, tetapi tidak diizinkan bermain ofensif."

"Tidak ada peluang untuk menang! Begitu pula dengan Ukraina dan Rusia,” tulisnya.

Trump menegaskan bahwa konflik tersebut seharusnya bisa dicegah.

“Ini adalah perang yang TIDAK AKAN PERNAH terjadi jika saya menjadi Presiden – TIDAK ADA KEMUNGKINAN,” ujarnya.

Baca juga: Trump Menggertak, Ancam Sanksi Rusia dan Ukraina Jika Gagal Cari Jalan Damai

Ia menutup pernyataannya dengan kalimat, “Masa-masa yang menarik di depan!!!”

Perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2014, setelah Revolusi Martabat Ukraina.

Konflik ini dipercepat oleh aneksasi Krimea oleh Rusia dan dukungan terhadap separatis pro-Rusia di wilayah Donbas, yang kemudian memicu Perang Donbas.

Setelah pembangunan militer besar-besaran, Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved