Sabtu, 4 Oktober 2025

Beda dari Cacingan Balita Raya, Kasus Pertama Cacing Pemakan Daging pada Manusia Terkonfirmasi

Kasus manusia pertama dari infestasi parasit pemakan daging telah dikonfirmasi di Amerika Serikat (AS), beda dari kasus balita Raya

Kolase: kanal YouTube Official iNews
VIRAL BALITA RAYA - (Kiri) Bibi dari balita Raya bernama Endah saat menceritakan kondisi kehidupan sehari-hari dari ponakannya dan (Kanan) Foto rontgen yang memperlihatkan tubuh Raya dipenuhi cacing. Kasus manusia pertama dari infestasi parasit pemakan daging telah dikonfirmasi di Amerika Serikat (AS), beda dari kasus balita Raya 

"Di bawah satu tahun, kita bisa pilih yang Pirantel Pamoat. Itu untuk di bawah satu tahun,” jelasnya pada diskusi media virtual, Minggu (24/8/2025). 

Menurutnya, obat cacing termasuk obat yang sederhana dan tidak rumit. 

Dosisnya pun mudah disesuaikan dengan usia maupun berat badan. 

Namun, tantangan sebenarnya justru ada pada ketersediaan obat tersebut di fasilitas kesehatan.

“Yang penting adalah ketersediaannya. Karena obatnya murah, mudah, kadang-kadang nggak kepikiran rumah sakit besar untuk menyediakan. Jadi kadang-kadang tidak mudah ketemu,” ungkapnya.

Meski begitu, masyarakat tidak perlu cemas. Ia menegaskan bahwa dinas kesehatan umumnya selalu menyediakan obat cacing.

Masyarakat bisa mendapatkannya dengan mudah bila dibutuhkan.

Pertanyaan kedua yang banyak diajukan masyarakat adalah, apakah cacingan bisa sembuh sendiri jika dibiarkan tanpa pengobatan?

Dr Riyadi menegaskan, cacingan tidak akan sembuh dengan sendirinya. 

Pasalnya, cacing dalam tubuh dapat bertahan hidup hingga bertahun-tahun, bahkan menghasilkan telur dan larva baru yang memperburuk kondisi penderita.

“Namanya juga mikroorganisme. Yang terjadi kalau kita biarin tadi, dia bisa hidup 1-2 tahun. Yang dewasanya mati, ngeluarin cacing. Cacingnya itu ngeluarin telur, larva. Jadi generasi yang kedua yang hidup dalam tubuh. Jadi obat cacing, kalau cacingan harus diminum,” tegasnya. 

Jika dibiarkan, gejala cacingan biasanya akan semakin terasa, mulai dari gangguan pencernaan, penurunan nafsu makan, hingga gangguan gizi. 

Karena itu, pengobatan dengan obat cacing tetap wajib dilakukan.

Dokter mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan cacingan, terutama pada anak-anak. 

Konsumsi obat cacing perlu dilakukan sesuai indikasi medis, dosis yang tepat, dan tentunya mengikuti arahan tenaga kesehatan.

Dengan pengobatan yang tepat, cacingan bisa diatasi dengan efektif dan risiko komplikasi dapat dicegah.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Aisyah Nursyamsi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved