Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Empat Orang Tewas 67 Terluka dalam Serangan Israel di Sanaa, Yaman

Setidaknya 4 orang tewas setelah Israel menyerang ibu kota Yaman, Sanaa, yang menargetkan beberapa lokasi, termasuk pembangkit listrik

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X
LEDAKAN- Setidaknya empat orang tewas dan lima lainnya terluka setelah Israel menyerang ibu kota Yaman, Sanaa, yang menargetkan beberapa lokasi, termasuk pembangkit listrik dan fasilitas minyak. Seorang juru bicara kementerian kesehatan di Sanaa melaporkan empat orang tewas dan 67 orang terluka dalam serangan Israel, menambah jumlah korban sebelumnya. 

Empat Orang Tewas dalam Serangan Udara Israel di Ibu kota Yaman, Sanaa

TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah Israel menyerang ibu kota Yaman, Sanaa, yang menargetkan beberapa lokasi, termasuk pembangkit listrik dan fasilitas minyak.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan di Sanaa melaporkan empat orang tewas dan 67 orang terluka dalam serangan Israel, menambah jumlah korban sebelumnya.

Seorang sumber keamanan Houthi mengatakan kepada AFP bahwa serangan tersebut menargetkan sebuah gedung di Sanaa tengah. 


Stasiun TV Al-Masirah milik kelompok tersebut melaporkan bahwa serangan tersebut juga telah menghantam fasilitas perusahaan minyak dan sebuah pembangkit listrik di selatan Sanaa yang telah diserang Minggu lalu.

Warga Sanaa mengatakan serangan tersebut menargetkan area di dekat kompleks kepresidenan, pangkalan rudal, serta pembangkit listrik dan minyak. Belum ada komentar langsung dari militer Israel.

Serangan udara Israel terbaru terjadi beberapa hari setelah Houthi menembakkan bom tandan ke Israel, menurut laporan media lokal.

Seorang pejabat Angkatan Udara Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan proyektil yang ditembakkan dari Yaman ke Israel pada Jumat malam menandai ancaman baru. 

Rudal tersebut adalah munisi tandan — sebuah proyektil yang diperkirakan dapat meledak menjadi beberapa bahan peledak.

Penggunaan bom cluster membuat Israel lebih sulit untuk mencegatnya.

Houthi telah meluncurkan rudal dan drone ke Israel dan menargetkan kapal-kapal di Laut Merah selama lebih dari 22 bulan. 

Mereka mengatakan bahwa mereka melakukan serangan tersebut sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina di tengah perang brutal Israel di Gaza.

Sejak dimulainya perang brutal Israel di Gaza pada Oktober 2023, Houthi telah berulang kali menembakkan rudal dan drone ke Israel, dengan mengatakan hal itu sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

 

 

Baca juga: Ledakan Dekat Istana Presiden Yaman, Israel Gunakan Bom Beranak

 

 

 

Ciptakan Bola Api Raksasa

Serangan udara 'Israel' menghantam ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Minggu, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan lainnya, menurut Houthi. 

Citra Agence France-Presse (AFP) menangkap bola api raksasa yang menerangi langit Sanaa, diikuti oleh kepulan asap hitam tebal. Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Houthi mengonfirmasi empat orang tewas dan 67 orang luka-luka, memperbarui data korban sebelumnya.

Seorang pejabat keamanan Houthi mengatakan kepada AFP bahwa serangan tersebut menargetkan sebuah gedung di Sanaa tengah. Stasiun TV Al-Masirah milik kelompok tersebut melaporkan bahwa sebuah fasilitas perusahaan minyak dan sebuah pembangkit listrik di Sanaa selatan, yang telah diserang Minggu lalu, juga terkena serangan.


Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengatakan serangan tersebut menargetkan sebuah kompleks militer di dekat istana presiden, dua pembangkit listrik, dan sebuah depot bahan bakar. Menurut Israel, serangan tersebut "merespons serangan berulang kali oleh rezim teroris Houthi terhadap Negara Israel dan warga sipilnya, termasuk dalam beberapa hari terakhir."

Jumat malam, Houthi menembakkan rudal yang menurut otoritas 'Israel' "kemungkinan besar hancur berkeping-keping di udara." Rudal tersebut dilaporkan membawa hulu ledak cluster, yang pertama dari jenisnya yang ditembakkan dari Yaman, menurut media 'Israel' Times of Israel dan Yedioth Ahronoth.

 

 

Netanyahu Memantau Serangan Bom Israel dari Bungker Komando


Kementerian Pertahanan 'Israel' merilis foto yang menunjukkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz, dan kepala IDF Eyal Zamir mengamati serangan dari bunker komando.

Netanyahu menyatakan bahwa angkatan udara 'Israel' telah menyerang "istana presiden di jantung ibu kota Sanaa, pembangkit listrik kota, dan tangki bahan bakar yang memasoknya." Ia menambahkan, "Rezim teroris Houthi belajar dari pengalaman pahit bahwa mereka akan membayar, dan telah membayar, harga yang sangat mahal atas agresinya terhadap Negara Israel. Seluruh kawasan juga belajar dari kekuatan Israel."

Pihak Houthi menanggapi dengan bersumpah bahwa mereka "tidak akan mundur dari pertempuran" melawan 'Israel' dan sekutunya, Amerika Serikat, "hingga agresi berhenti dan blokade [Israel] terhadap Gaza dicabut." Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk serangan 'Israel' tersebut.

 

 

SUMBER: TRT GLOBAL, ROYA NEWS

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved