Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.276: Kyiv Uji Coba Rudal Flamingo, Jangkauan Capai 3.000 Kilometer

Zelensky mengumumkan berhasil menguji coba rudal jelajah jarak jauh bernama Flamingo, yang mampu menghantam target sejauh 3.000 kilometer.

Kantor Kepresidenan Ukraina
RUDAL JELAJAH FLAMINGO - Gambar ini diambil dari Kepresidenan Ukraina pada Selasa (3/6/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Zelensky berbicara dalam acara KTT Sembilan Negara Nordik dan Bukares pada Senin, 2 Juni 2025. Zelensky mengomentari usulan Rusia soal gencatan senjata 2-3 hari untuk evakuasi jenazah tentara dan korban lain di Ukraina setelah perundingan di Istanbul pada 2 Juni 2025. Zelensky mengumumkan bahwa negaranya telah berhasil menguji coba rudal jelajah jarak jauh bernama Flamingo, yang mampu menghantam target sejauh 3.000 kilometer. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia–Ukraina telah berlangsung selama 1.276 hari pada Jumat (22/8/2025).

Ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina terus memburuk, dengan negosiasi damai yang belum menunjukkan kemajuan.

Di tengah situasi tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa negaranya telah berhasil menguji coba rudal jelajah jarak jauh bernama Flamingo, yang mampu menghantam target sejauh 3.000 kilometer.

Rudal jelajah Flamingo dikembangkan oleh perusahaan Ukraina bernama Fire Point.

Hulu ledak rudal jelajah Flamingo diperkirakan seberat 1.150 kilogram, jauh lebih besar dibanding rudal Storm Shadow buatan Inggris-Prancis, dilansir The War Zone.

Desain rudal jelajah Flamingo mirip dengan rudal FP-5 buatan perusahaan Milanion dari Uni Emirat Arab (UEA), yang juga memiliki jangkauan 3.000 kilometer dan kecepatan hingga 950 kilometer/jam.

Keberadaan rudal ini pertama kali diungkap oleh jurnalis foto Associated Press, Efrem Lukatsky, melalui unggahan di media sosial.

Zelensky juga mengecam serangan Rusia terhadap perusahaan elektronik asal AS, Flex, di wilayah Zakarpattia, yang menurutnya menunjukkan jelas niat agresif Moskow.

Flex Ltd bergerak di bidang jasa manufaktur elektronik (EMS) dan desain produk asli (ODM).

Dilansir laman resminya, Flex dikenal sebagai mitra manufaktur bagi banyak merek besar dunia dan memiliki reputasi sebagai salah satu perusahaan paling etis dan inovatif dalam bidang teknologi dan produksi global

Didirikan pada tahun 1969 dengan nama Flextronics, perusahaan ini kini berkantor pusat operasional di Austin, Texas, meskipun secara hukum berbasis di Singapura.

Baca juga: Kelangkaan Bahan Bakar Melanda Timur Jauh Rusia, Serangan Ukraina Membuat Kilang Minyak Lumpuh

Flex Ltd tercatat memperkerjakan sekitar 148.000 karyawan di lebih dari 30 negara.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump memberikan tambahan waktu dua minggu untuk menilai kelanjutan perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.

Pertikaian kedua negara bukanlah konflik yang muncul secara tiba-tiba, melainkan hasil dari ketegangan historis yang terus membara sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Saat Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya, hubungan antara Moskow dan Kyiv mulai dipenuhi kecurigaan dan perebutan pengaruh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan