Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.276: Kyiv Uji Coba Rudal Flamingo, Jangkauan Capai 3.000 Kilometer

Zelensky mengumumkan berhasil menguji coba rudal jelajah jarak jauh bernama Flamingo, yang mampu menghantam target sejauh 3.000 kilometer.

Kantor Kepresidenan Ukraina
RUDAL JELAJAH FLAMINGO - Gambar ini diambil dari Kepresidenan Ukraina pada Selasa (3/6/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Zelensky berbicara dalam acara KTT Sembilan Negara Nordik dan Bukares pada Senin, 2 Juni 2025. Zelensky mengomentari usulan Rusia soal gencatan senjata 2-3 hari untuk evakuasi jenazah tentara dan korban lain di Ukraina setelah perundingan di Istanbul pada 2 Juni 2025. Zelensky mengumumkan bahwa negaranya telah berhasil menguji coba rudal jelajah jarak jauh bernama Flamingo, yang mampu menghantam target sejauh 3.000 kilometer. 

Ketegangan meningkat tajam pada 2014, ketika Revolusi Euromaidan menggulingkan pemerintahan pro-Rusia di Ukraina.

Sebagai respons, Rusia mencaplok Krimea dan mulai mendukung kelompok separatis bersenjata di wilayah Donbas.

Konflik yang semula bersifat regional ini akhirnya meletus menjadi invasi skala penuh pada Februari 2022, menandai babak baru dalam sejarah perang modern Eropa.

Perang ini bukan hanya soal wilayah dan kekuasaan, tetapi juga soal narasi, legitimasi, dan masa depan tatanan internasional.

Di hari ke-1.276, dunia menyaksikan bahwa akar konflik masih dalam dan jalan menuju perdamaian masih panjang.

Berikut adalah rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.276:

Ukraina Uji Coba Rudal Flamingo Jarak 3.000 Kilometer

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan negaranya telah menguji coba rudal jelajah jarak jauh baru.

Rudal tersebut diberi nama Flamingo dan mampu menghantam target sejauh 3.000 kilometer.

“Rudal tersebut telah menjalani uji coba yang sukses. Saat ini, ini adalah rudal kami yang paling sukses,” kata Zelensky kepada wartawan.

Ia menambahkan produksi massal dapat dimulai pada Februari mendatang.

Zelensky: Serangan Besar Rusia Tanda Tolak Negosiasi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia menghindari negosiasi damai, The Guardian melaporkan.

Pernyataan itu disampaikan setelah serangan besar-besaran dilancarkan Moskow di berbagai wilayah Ukraina.

Menurutnya, serangan terbaru melibatkan 574 pesawat tanpa awak dan 40 rudal, menjadikannya salah satu yang terbesar sejauh ini.

Zelensky Sebut Serangan di Flex Ungkap Niat Rusia

Volodymyr Zelensky menilai serangan Rusia ke perusahaan elektronik asal AS, Flex, di wilayah Zakarpattia, sangat mengungkapkan niat Moskow.

Menurutnya, langkah itu menunjukkan Rusia berusaha menghindari inisiatif perdamaian yang dipimpin Presiden AS Donald Trump.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved