Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Donald Trump Mengklaim Berhasil Menyelesaikan 6–7 Perang dalam Beberapa Bulan Terakhir, Apa Saja?

Donald Trump membanggakan dirinya telah berhasil menyelesaikan 6 atau 7 perang, apa saja?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Instagram White House
TRUMP PEMBAWA PERDAMAIAN - Foto dari akun Instagram resmi Gedung Putih, memperlihatkan Donald Trump mempersembahkan Piala Panglima Tertinggi kepada Tim Sepak Bola Taruna Angkatan Laut 2024, Selasa (15/4/2025). Donald Trump membanggakan dirinya telah berhasil menyelesaikan 6 atau 7 perang, apa saja? 

Meski tindakan Trump dinilai mengurangi eskalasi konflik, klaim bahwa ia berhasil “mengamankan perdamaian abadi” dianggap berlebihan, mengingat ketegangan kawasan masih tinggi.

2. India dan Pakistan

Saling serang militer singkat namun mematikan antara India dan Pakistan pada 7 Mei memicu kembali ketegangan lama terkait sengketa wilayah Kashmir.

Trump menawarkan diri sebagai mediator, menyatakan bisa membantu menemukan solusi untuk wilayah Himalaya yang diklaim kedua negara.

Pakistan memuji Trump karena bersedia menjadi penengah.

“Kami menghargai kesediaan Presiden Trump mendukung upaya penyelesaian sengketa Jammu dan Kashmir,” kata pemerintah Pakistan.

Namun, India mengambil sikap berbeda. Pemerintah India enggan mengakui peran AS dan menegaskan bahwa Kashmir adalah masalah internal.

Mayor Jenderal Rameshwar Roy, pensiunan perwira Angkatan Darat India, bahkan menolak tawaran Trump, menyebutnya “tidak relevan dan mengganggu.”

Ia mengatakan kepada The Independent pada Mei lalu bahwa gencatan senjata India–Pakistan adalah kesepakatan bilateral tanpa keterlibatan AS.

Menteri Luar Negeri India Vikram Misri juga menegaskan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi sudah menyampaikan langsung kepada Trump bahwa tidak ada mediasi AS dalam konflik tersebut.

3. Thailand dan Kamboja

Pada 26 Juli, Trump mengatakan ia menelepon para pemimpin Thailand dan Kamboja untuk mendesak gencatan senjata setelah tiga hari pertempuran sengit di perbatasan kedua negara.

Gencatan senjata akhirnya dicapai pada 28 Juli, dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, setelah Trump mengklaim telah berbicara dengan para pemimpin tersebut.

Baca juga: Trump Sebut Netanyahu Pahlawan Perang, 62.004 Orang Tewas di Gaza Akibat Genosida Israel

Trump juga mengancam akan menggagalkan kesepakatan perdagangan dengan kedua negara jika konflik terus berlanjut.

Beberapa hari kemudian, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet bahkan menominasikan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian, memuji “kenegarawanannya” dalam menghentikan konflik.

Namun, para pakar kebijakan luar negeri meragukan klaim tersebut.

Tidak ada bukti kuat bahwa Trump secara pribadi menegosiasikan atau menengahi gencatan senjata.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan