Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Akhirnya Mau Bahas Teritorial dengan Putin, Ukraina Bakal Kehilangan Wilayah?

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky akhirnya mau membahas masalah teritorial dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ukraina bakal serahkan wilayah?

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Febri Prasetyo
lowyinstitute.org/Britannica/kolase tribunnews
PUTIN DAN ZELENSKY - Presiden AS Donald Trump berhasil membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang akan berlangsung di lokasi yang belum ditentukan. Zelensky menyatakan bahwa keinginannya untuk bertemu dengan Putin dengan pembahasan teritorial. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (18/8/2025), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhirnya mau bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertemuan antara Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin ini memiliki tujuan untuk membahas pembagian wilayah.

Pernyataan Volodymyr Zelensky ini muncul setelah Donald Trump akan mendukung rencana untuk menyerahkan wilayah Ukraina yang tidak diduduki kepada Rusia untuk mengakhiri perang antara kedua negara.

Dukungan ini muncul ketika Donald Trump bertemu dengan Vladimir Putin di Alaska pada Jumat (15/8/2025) kemarin.

Trump mengatakan kepada para pemimpin Eropa bahwa ia yakin kesepakatan damai dapat dinegosiasikan jika Zelensky setuju untuk menyerahkan wilayah Donbas.

Dua sumber yang memiliki pengetahuan langsung mengenai perundingan di Alaska mengatakan kepada The Guardian bahwa Putin menuntut Ukraina untuk mundur dari Donbas, yang terdiri dari wilayah Donestk dan Luhansk.

Donbas bakal menjadi syarat untuk mengakhiri perang, tetapi menawarkan Trump pembekuan di sepanjang garis depan yang tersisa.

Meskipun Luhansk hampir seluruhnya berada di bawah kendali Rusia, Ukraina masih menguasai bagian-bagian penting Donetsk, termasuk Kota Kramatorsk dan Sloviansk serta posisi-posisi yang dijaga ketat yang upaya pertahanannya telah menelan korban puluhan ribu jiwa.

Putin mengatakan kepada Trump bahwa sebagai imbalan atas Donetsk dan Luhansk, ia akan menghentikan kemajuan lebih lanjut dan membekukan garis depan di wilayah selatan Ukraina, Kherson dan Zaporizhzhia, tempat pasukan Rusia menduduki wilayah yang signifikan.

Dukungan Trump untuk menyerahkan wilayah Donbas di Ukraina, yang kaya akan sumber daya mineral, termasuk batu bara dan bijih besi, kepada Rusia muncul seiring dengan pernyataannya yang mendukung langkah langsung menuju kesepakatan damai, alih-alih melalui gencatan senjata.

Kini Zelensky pun akhirnya mau bertemu dengan Putin untuk membahas permasalahan teritorial ini.

Baca juga: Zelensky Borong Senjata AS Senilai Rp1.459 Triliun Pakai Duit Eropa, Demi Jamin Keamanan Ukraina

"Menjawab soal wilayah adalah urusan yang akan kami serahkan antara saya dan Putin," kata Zelensky di luar Gedung Putih setelah bertemu Trump, dikutip dari Kyiv Independent.

"Jaminan keamanan kemungkinan akan dinegosiasikan dengan mitra kami," lanjutnya.

Zelensky mencatat bahwa Ukraina siap mengadakan perundingan damai tanpa syarat dengan Rusia.

"Kami siap, seperti yang telah saya katakan, untuk format apa pun, pertemuan di tingkat para pemimpin, dan jika Ukraina mulai menetapkan syarat untuk pertemuan global, tanpa syarat untuk pertemuan yang adil, maka Rusia akan memiliki 100 syarat di pihak mereka. Oleh karena itu, saya yakin kita harus bertemu tanpa syarat apa pun," tegasnya.

Beberapa bagian Ukraina tidak diduduki melalui kekuatan militer, dan ini harus dipertimbangkan dalam negosiasi perdamaian, kata Zelensky di tengah tuntutan Rusia untuk mempertahankan wilayah Ukraina yang diduduki.

"Sangat penting untuk dipahami bahwa beberapa wilayah negara kita, misalnya wilayah timur, dan Krimea, diduduki bukan karena satu pasukan menekan pasukan lain, dan pasukan lain mundur."

"Melainkan karena tidak ada permusuhan, misalnya, tidak ada permusuhan massal di Krimea."

"Oleh karena itu, tidak dapat dikatakan bahwa sebagian besar wilayah tersebut diduduki karena Rusia memiliki pasukan yang kuat," ungkap Zelensky.

Trump Mengatur Pembicaraan Trilateral

Setelah bertemu dengan Zelensky, Trump langsung menelpon Putin untuk mengatur pembicaraan trilateral.

Trump mengatakan bahwa Putin mengharapkan telepon darinya setelah perundingan selesai.

Namun, dalam kasus ini, Trump mengambil jeda dari pertemuannya dengan pihak Eropa untuk melakukan panggilan telepon tersebut.

Mengutip Axios, Trump menyatakan optimismenya selama pertemuannya dengan Zelensky dan dalam pertemuan yang lebih besar dengan para pemimpin Eropa tentang prospek pertemuan puncak trilateral, dan kesepakatan damai segera setelahnya.

Trump mengatakan di Truth Social bahwa dia telah menelepon Putin dan "memulai pengaturan untuk pertemuan" antara Putin dan Zelensky, yang akan diikuti oleh pertemuan puncak lainnya, kali ini juga melibatkan Trump.

Baca juga: Putin dan Zelensky akan Bertemu di Meja Perundingan 2 Minggu ke Depan, Lokasi Belum Ditentukan

Trump tidak mengumumkan tanggal pertemuan Putin-Zelensky dan mengatakan lokasinya belum ditentukan.

Rusia tidak mengonfirmasi pertemuan dengan Zelensky, tetapi hanya mengatakan bahwa Trump dan Putin telah membahas "gagasan untuk meningkatkan tingkat representasi Rusia dan Ukraina dalam negosiasi".

"Dia (Trump) mengatakan ingin membicarakannya dengan Putin dan ingin melakukannya segera, tetapi tidak menyebutkan tanggal atau lokasinya," kata salah seorang sumber yang mengetahui masalah ini.

Jaminan keamanan untuk Ukraina dan klaim teritorial oleh Rusia mungkin menjadi dua masalah paling pelik jika Putin dan Zelensky akhirnya duduk di meja perundingan.

Zelensky menegaskan dia tidak akan menyerahkan tanahnya kepada Rusia.

Tetapi Putin mengusulkan kepada Trump bahwa Rusia akan mencaplok dua wilayah Ukraina secara langsung (Donetsk dan Luhansk) dan membekukan garis pertempuran di dua wilayah lainnya (Kherson dan Zaporizhzhia).

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved