Senin, 29 September 2025

Keputusan Radikal Spanyol: Batal Beli F-35 AS, Lirik Jet Tempur Generasi Kelima KAAN Turki

Sama seperti Indonesia, Spanyol juga lebih memilih untuk meliri jet tempur KAAN buatan Turki dan membatalkan pembelian F-35 AS

Turkish Aerospace Industries
JET TEMPUR KAAN. Foto disediakan oleh Industri Dirgantara Turki. Berbagai fitur peningkatan misi, termasuk serangan presisi dan ruang senjata internal, akan memposisikan KAAN sebagai “raja langit” saat mencapai wilayah udara Turki. 

Dengan menolak F-35, Madrid menjauhkan diri dari ekosistem Joint Strike Fighter yang telah dianut oleh banyak sekutu Eropa termasuk Inggris, Italia, Norwegia, Denmark, Finlandia, Swiss, dan Belanda.

Di sisi lain, Spanyol berisiko terisolasi kecuali KAAN mencapai penerimaan yang luas atau negara tersebut menggandakan komitmennya terhadap FCAS, yang masih jauh dari memproduksi pesawat terbang yang sebenarnya.

Sementara itu, Turki secara aktif memasarkan KAAN ke mitra ekspor, dengan negara-negara seperti Azerbaijan, Pakistan dan mungkin negara-negara Teluk menunjukkan minatnya.

Jika Spanyol bergabung dalam program ini, hal itu akan menambah kredibilitas KAAN dan mengubah persepsi terhadap pesawat itu dari sekadar proyek bergengsi nasional menjadi upaya pengembangan multinasional.

Langkah seperti itu dapat mengguncang dinamika pesawat tempur Eropa, terutama karena perdebatan memanas mengenai apakah benua itu harus tetap bergantung pada platform Amerika atau mempercepat pengembangan alternatif dalam negeri.

Kebutuhan unik Spanyol akan pesawat tempur maritim juga menempatkan negara itu di persimpangan strategi kekuatan udara maritim Eropa.

Prancis tetap menggunakan Rafale M dan bermaksud untuk mengadaptasi pesawat tempur masa depannya untuk kapal induk, sementara Inggris mengoperasikan F-35B dari kapal kelas Ratu Elizabeth.

Spanyol, di sisi lain, dapat menempa jalannya sendiri dengan KAAN.

"Jika menjadi kenyataan, versi maritim KAAN akan menjadi pesawat tempur generasi kelima non-Barat pertama yang beroperasi dari kapal induk Eropa, sehingga menciptakan preseden yang dapat berdampak besar pada sayap selatan NATO," ulas DSA.

Bagi Turki, kerja sama dengan Spanyol dapat membuka akses ke pasar Eropa sekaligus memperkuat kredibilitas industri kedirgantaraan negara tersebut saat menghadapi tantangan sanksi Barat dan kontrol ekspor.

Bagi Spanyol, ini menyediakan rencana cadangan terhadap penundaan FCAS sekaligus memberikan fleksibilitas jangka menengah bagi Angkatan Udara dan Angkatan Laut.

KAAN: Pesawat Generasi Kelima yang Mengubah Kekuatan Udara Global

KAAN, juga dikenal sebagai Pesawat Tempur Nasional (MMU) atau TF-X, merupakan langkah paling berani Turki dalam teknologi pesawat tempur generasi kelima dan strategi untuk mencapai otonomi strategis dalam penerbangan militer.

Dikembangkan oleh TAI, KAAN adalah pesawat tempur siluman multiperan, bermesin ganda, dan tahan segala cuaca, yang dirancang untuk menggantikan armada F-16 Fighting Falcon yang menua di Angkatan Udara Turkiye.

Program ini dimulai pada tahun 2010 tetapi mendapatkan momentum baru setelah Turki dikeluarkan dari program F-35 pada tahun 2019 menyusul pembelian sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia.

Bagi Ankara, KAAN lebih dari sekadar platform tempur — ia merupakan simbol strategi nasional yang bertujuan mencapai kemandirian teknologi, kedaulatan industri pertahanan, dan mengonsolidasikan posisi Turki sebagai kekuatan kedirgantaraan global.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan