Konflik Palestina Vs Israel
Mantan Kepala Intel Israel Aharon Haliva: 50 Ribu Warga Palestina Harus Mati, Tak Peduli Anak-anak
Jenderal Israel yang memimpin intelijen militer pada 7 Oktober 2023, Aharon Haliva mengatakan 50 ribu warga Palestina harus mati
Channel 12 tidak menjelaskan bagaimana mereka mendapatkan rekaman tersebut atau dengan siapa Haliva berbicara. Surat kabar Israel, Haaretz, menggambarkan rekaman tersebut sebagai format yang memungkinkan pensiunan perwira tersebut untuk "memberikan wawancara ... tanpa benar-benar diwawancarai".
Komentar Haliva tentang pembunuhan massal warga sipil Palestina tidak menjadi berita utama di media arus utama Israel lainnya. Mereka justru berfokus pada kritiknya terhadap Benjamin Netanyahu dan peringatan tentang kegagalan sistemik dalam keamanan dan intelijen.
Liputan itu menyoroti jurang pemisah yang lebar antara bagaimana perang dipersepsikan dan didiskusikan di dalam wilayah Israel dan di luar wilayah tersebut.
Di kalangan orang Israel, Haliva secara luas dipandang sebagai kritikus beraliran sentris terhadap pemerintah saat ini dan menteri-menteri sayap kanannya seperti Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir, sebagaimana yang dicatat sendiri oleh sang jenderal dalam komentar siaran.
Ia mengutip seorang kritikus internal di direktorat intelijen yang mengatakan kepadanya bahwa “beruntung” bahwa banyak dari mereka yang terbunuh dan diculik pada 7 Oktober 2023 adalah warga Israel sayap kiri yang terkait dengan gerakan perdamaian.
"Dia bilang ke saya: 'Kalau ini terjadi pada kami, kalian tidak akan berperang seperti ini,'" kata Haliva. "Itulah yang diyakini orang-orang di sini."
SUMBER: THE GUARDIAN
Konflik Palestina Vs Israel
Negara-Negara Teluk Akan Aktifkan Mekanisme Pertahanan Mirip NATO |
---|
AS Siap Pasang Badan untuk Qatar, Trump: Netanyahu Tidak Akan Menyerang Lagi |
---|
79 Negara Anggota Liga Arab dan OKI Bersatu di Doha, Kecam Serangan Israel ke Qatar |
---|
Netanyahu Mengakui Israel Semakin Terisolasi, Sebut Ekonomi Swasembada |
---|
PBB Sahkan Deklarasi Dua Negara Israel-Palestina, 142 Negara Dukung sedangkan AS dan Israel Tolak |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.