Konflik Rusia Vs Ukraina
Melania Trump Tulis Surat ke Putin, Singgung Penderitaan Anak-anak Korban Perang Ukraina
Ibu negara Amerika Serikat, Melania Trump menulis surat pribadi kepada Presiden Rusia Vladmiri Putin.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Dalam salah satu momen diplomatik yang tak biasa, ibu negara Amerika Serikat, Melania Trump menulis surat pribadi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Surat tersebut kemudian diserahkan langsung oleh Presiden Donald Trump dalam pertemuan puncak di Alaska, Jumat (15/8/2026).
Isi surat itu menyuarakan kepedulian terhadap nasib anak-anak yang terperangkap dalam konflik Rusia-Ukraina.
Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak Februari 2022, memicu penderitaan luas.
Termasuk di antaranya adalah kasus dugaan penculikan lebih dari 20.000 anak-anak Ukraina.
Anak-anak tersebut dibawa ke wilayah Rusia atau kawasan pendudukan, dan banyak dari mereka diduga dipisahkan dari keluarga atau wali tanpa persetujuan.
Praktik ini telah dikecam global dan bahkan menyebabkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin pada tahun 2023 atas dugaan kejahatan perang.
Dalam konteks itulah, Melania Trump menyusun surat yang menurut banyak pengamat lebih menyentuh sisi emosional daripada politis.
Ia tidak secara eksplisit menyebut Ukraina atau meminta pengembalian anak-anak, namun pesannya sangat jelas yaitu suara anak-anak harus dipulihkan, dan kepolosan mereka harus dilindungi.
"Yang terhormat Presiden Putin," tulis Melania di awal suratnya, dikutip dari The Guardian.
"Setiap anak berbagi mimpi-mimpi tenang yang sama di dalam hati mereka… Mereka memimpikan cinta, kemungkinan, dan rasa aman dari bahaya," tambahnya.
Baca juga: Putin Dikawal Pulang ke Rusia dengan Jet Tempur Canggih F-35, Kremlin Unggah Video dari dalam Kabin
Melania menyampaikan bahwa anak-anak memiliki kepolosan yang melampaui batas-batas negara, ideologi, dan politik.
Ia menyebut anak-anak sebagai simbol kemurnian yang menjadi korban diam dari kekuatan besar yang merenggut masa depan mereka.
“Dengan melindungi kepolosan anak-anak ini, Anda akan melakukan lebih dari sekadar melayani Rusia saja. Anda melayani kemanusiaan itu sendiri,” tulisnya.
Surat ini pertama kali diungkap oleh Fox News Digital dan kemudian menyebar luas di media sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.