Konflik Rusia Vs Ukraina
Makna Senyuman Vladimir Putin di Alaska, Benarkah Trump dan AS Tikam Ukraina dari Belakang?
Putin menang di pertemuan puncak Alaska dengan Trump - tetapi tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Inilah alasannya
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Makna Senyuman Vladimir Putin di Alaska, Benarkah Trump dan AS Tikam Ukraina dari Belakang?
TRIBUNNEWS.COM - Setelah hampir tiga jam pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di Alaska, Presiden Rusia, Vladimir Putin tampak tersenyum dan tenang, Jumat (15/8/2025) kemarin.
Pertemuan tingkat tinggi alias KTT itu diinisiasi Trump untuk 'membujuk' Rusia agar mau berhenti perang melawan Ukraina, namun tanpa dihadiri Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Pun, bujukan Trump sepertinya tidak mempan.
Baca juga: Angkatan Laut Ukraina Sebut Jet tempur Rusia Su-30SM Senilai Rp 808 Miliar Jatuh di Laut Hitam
Putin tidak hanya bisa meyakinkan presiden AS itu kalau gencatan senjata Ukraina bukanlah jalan keluar, tetapi juga mampu mencegah sanksi AS ke Rusia yang sering digembar-gemborkan Trump.
Di platform Truth Social, Trump mengatakan ia ingin “langsung menuju perjanjian damai, yang akan mengakhiri perang, bukan sekadar perjanjian gencatan senjata, yang seringkali tidak dapat dipertahankan”.
Sementara itu, seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada Financial Times kalau pertemuan Trump dengan Putin merupakan "tikaman dari belakang" bagi negaranya.
"Sepertinya Trump telah bersekutu dengan Putin dan mereka berdua mungkin mulai memaksa kita untuk menerima perjanjian damai, yang pada kenyataannya berarti penyerahan Ukraina," ujarnya.
Pejabat Ukraina itu menambahkan: "Seluruh ide KTT ini, seperti yang dijelaskan oleh Trump dan Rubio, adalah untuk mengajukan tuntutan gencatan senjata segera kepada Putin. Dan jika dia menolak usulan ini, akan ada konsekuensi berat baginya."
Pada akhirnya, kenyataan justru berbeda.
Dalam pertemuan puncak itu, presiden Rusia menuntut agar Ukraina menarik diri dari Donetsk dan Luhansk jika Trump ingin perang berakhir dan Trump menyiratkan akan membawa desakan itu ke Zelensky.
Lalu, apakah Putin benar-benar menang di KTT tersebut? Apakah ia mendapatkan apa yang diinginkannya?
Baca juga: Drone Ukraina Rontok Sebelum Capai Moskow, Rusia Rebut 2 Permukiman Lagi di Donetsk dan Kharkiv

Mari kita ulas.
Permintaan di Bidang Ekonomi
Seperti diketahui, Vladimir Putin masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Mahkamah Pidana Internasional.
Ia dituduh melakukan kejahatan perang karena mendeportasi ratusan anak dari Ukraina.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.