Konflik Palestina Vs Israel
Israel dalam Negosiasi untuk Mengusir Warga Gaza ke Sudan Selatan
Israel tengah berdiskusi dengan Sudan Selatan tentang kemungkinan merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara Afrika Timur
Editor:
Muhammad Barir
Israel dalam Pembicaraan untuk Memindahkan Warga Palestina dari Gaza ke Sudan Selatan
TRIBUNNEWS.COM- Israel tengah berdiskusi dengan Sudan Selatan tentang kemungkinan merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Sudan Selatan, salah satu negara di Afrika Timur.
Ini merupakan bagian dari upaya Israel yang lebih luas untuk memfasilitasi emigrasi massal dari wilayah yang ditinggalkan menjadi reruntuhan akibat serangan selama 22 bulan terhadap Hamas.
Enam orang yang mengetahui masalah ini mengonfirmasi perundingan tersebut kepada The Associated Press.
Belum jelas sejauh mana perundingan telah mencapai kemajuan, tetapi jika dilaksanakan, rencana tersebut akan sama saja dengan memindahkan penduduk dari satu wilayah yang dilanda perang dan berisiko kelaparan ke wilayah lain, dan menimbulkan kekhawatiran hak asasi manusia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia ingin mewujudkan visi Presiden AS Donald Trump untuk merelokasi sebagian besar penduduk Gaza melalui apa yang disebut Netanyahu sebagai "migrasi sukarela". Israel telah mengajukan proposal pemukiman kembali serupa dengan negara-negara Afrika lainnya.
"Saya pikir hal yang benar untuk dilakukan, bahkan menurut hukum perang yang saya ketahui, adalah membiarkan penduduk pergi, lalu masuk dengan sekuat tenaga melawan musuh yang masih ada di sana," kata Netanyahu, Selasa, dalam sebuah wawancara dengan i24, sebuah stasiun TV Israel. Ia tidak merujuk ke Sudan Selatan.
Baca juga: 10 Negara Tertua dan Termuda di Dunia: Iran Berdiri Tahun 2600 SM, Sudan Selatan Didirikan pada 2011
Palestina dan Kelompok HAM Menolak Pengusiran dan Melanggar Hukum Internasional
Palestina, kelompok hak asasi manusia, dan sebagian besar masyarakat internasional telah menolak usulan tersebut sebagai cetak biru pengusiran paksa yang melanggar hukum internasional.
Bagi Sudan Selatan, kesepakatan semacam itu dapat membantunya membangun hubungan yang lebih erat dengan Israel, yang kini menjadi kekuatan militer yang hampir tak tertandingi di Timur Tengah.
Hal ini juga merupakan jalan masuk potensial bagi Trump, yang mengemukakan gagasan untuk merelokasi penduduk Gaza pada bulan Februari tetapi tampaknya telah menarik kembali rencana tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Kantor Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Sharren Haskel, mengatakan dia tiba di Sudan Selatan untuk menghadiri pertemuan dalam kunjungan pertama seorang pejabat senior pemerintah ke sana, tetapi dia tidak berencana untuk menyinggung masalah pemindahan warga Palestina.
Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan dalam sebuah pernyataan menyebut laporan bahwa pihaknya terlibat dalam diskusi dengan Israel tentang pemukiman kembali warga Palestina tidak berdasar.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya tidak mengomentari percakapan diplomatik pribadi.
Mesir menentang usulan pemindahan warga Palestina dari Gaza
Joe Szlavik, pendiri firma lobi AS yang bekerja sama dengan Sudan Selatan, mengatakan ia telah diberi pengarahan oleh para pejabat Sudan Selatan mengenai perundingan tersebut.
Konflik Palestina Vs Israel
Diteriaki di Depan Rumahnya, Netanyahu Kabur, Keluarga Sandera Tuntut Jawaban |
---|
Israel Gempur Gaza Tanpa Henti, 106 Tewas dan Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi |
---|
Saham-saham Israel Anjlok Setelah Netanyahu Pidato tentang Super-Sparta |
---|
FOTO-FOTO Menlu AS dan PM Israel Gali Terowongan di Bawah Masjid Al-Aqsa |
---|
Gaza Membara, Operasi Darat Resmi Dilancarkan Israel, AS Beri Dukungan Penuh |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.