Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.267, Putin Telepon Kim Jong Un sebelum Temui Trump

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.267, Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Kim Jong Un sebelum bertemu Presiden AS Trump di Alaska pada hari Jumat.

Kantor Presiden Rusia/Vladimir Smirnov, TASS
PUTIN KUNJUNGI DPRK - Foto diambil dari publikasi Kantor Presiden Rusia, Selasa (6/5/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bersulang dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) di Pyongyang pada 18 Juni 2024. Pada 12 Agustus 2025, Putin dikabarkan menelepon Kim Jong Un sebelum ia bertemu dengan Trump pada Jumat mendatang. 

Menurut pernyataan Zelensky, 500 tewas dan 500 luka-luka pada hari Senin (11/8/2025) karena sangat bergantung pada serangan infanteri untuk menembus garis pertahanan Ukraina

Zelensky mengatakan korban jiwa Ukraina pada hari yang sama jauh lebih kecil – total 340 – 18 tewas dan 243 luka-luka, dengan 79 hilang dalam pertempuran.

Rusia Serbu Kota Dobropillia

Pasukan Rusia telah tiba-tiba menyerbu Ukraina timur di dekat kota pertambangan batu bara Dobropillia.

Penyerbuan ini mungkin merupakan upaya untuk meningkatkan tekanan pada Ukraina agar menyerahkan wilayahnya menjelang pertemuan puncak dengan Donald Trump di Alaska pada Jumat mendatang.

Peta perang DeepState Ukraina yang resmi menunjukkan pada hari Selasa bahwa pasukan Rusia telah maju setidaknya 10 km ke utara dalam dua jalur dalam beberapa hari terakhir, sebagai bagian dari upaya mereka untuk menguasai sepenuhnya wilayah Donetsk timur Ukraina

Zelensky memperingatkan Rusia sedang merencanakan serangan darat baru di setidaknya tiga wilayah berbeda di garis depan.

Drone Ukraina Hantam Gudang Senjata Rusia

Badan intelijen Ukraina (SBU) pada hari Selasa mengatakan drone-nya menghantam sebuah gedung yang berisi drone serang jarak jauh Shahed di wilayah Tatarstan, Rusia, 1.300 km dari Ukraina.

SBU mengatakan ini adalah serangan kedua dalam empat hari, dan video yang direkam oleh penduduk setempat mengonfirmasi bahwa fasilitas tersebut telah diserang. 

Laporan tersebut belum dapat dikonfirmasi secara independen.

PBB Khawatir Adanya Kekerasan Seksual oleh Rusia

Pada Selasa, 12 Agustus 2025, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memperingatkan baik Israel maupun Rusia bahwa pihak-pihak tersebut bisa dimasukkan dalam daftar entitas yang “secara kredibel diduga melakukan pola pemerkosaan atau bentuk kekerasan seksual lainnya” dalam laporan mendatang.

Hal ini tercantum dalam laporan tahunan Guterres kepada Dewan Keamanan PBB mengenai kekerasan seksual terkait konflik.

Guterres menyampaikan rasa keprihatinan mendalam atas informasi kredibel yang memperlihatkan praktik kekerasan seksual.

PBB menuduh Israel melakukan kekerasan seksual terhadap warga Palestina di beberapa penjara, pusat penahanan, dan basis militer. 

Selain itu, PBB juga menuduh Rusia, maupun kelompok bersenjata yang berafiliasi dengannya, dituding melakukan pelanggaran serupa terhadap tawanan perang Ukraina.

Pelanggaran terjadi di 50 fasilitas penahanan resmi dan 22 fasilitas tidak resmi yang tersebar antara Ukraina dan wilayah Rusia.

Taktik kekerasan meliputi elektrokusi, pukulan atau luka bakar di area genital, serta pelepasan paksa dan telanjang berkepanjangan untuk memalukan atau memaksa pengakuan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved