Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.267, Putin Telepon Kim Jong Un sebelum Temui Trump

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.267, Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Kim Jong Un sebelum bertemu Presiden AS Trump di Alaska pada hari Jumat.

Kantor Presiden Rusia/Vladimir Smirnov, TASS
PUTIN KUNJUNGI DPRK - Foto diambil dari publikasi Kantor Presiden Rusia, Selasa (6/5/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bersulang dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) di Pyongyang pada 18 Juni 2024. Pada 12 Agustus 2025, Putin dikabarkan menelepon Kim Jong Un sebelum ia bertemu dengan Trump pada Jumat mendatang. 

Semua pemimpin Uni Eropa, kecuali Hongaria, menandatangani pernyataan yang mengimbau Trump, yang menyatakan solusi apa pun harus melindungi kepentingan keamanan Ukraina dan Eropa.

Zelensky mengonfirmasi ketidakhadirannya di KTT Alaska, mengatakan ia ingin Putin menyetujui gencatan senjata di garis depan saat ini dan agar kedua belah pihak memulangkan semua tawanan perang dan anak-anak hilang, sebelum membahas wilayah dan keamanan negara di masa depan. 

"Setiap masalah wilayah tidak dapat dipisahkan dari jaminan keamanan," ujarnya, lapor The Guardian.

Zelensky: Pertemuan di Alaska adalah Simbol "Kemenangan Pribadi" Putin

Zelensky mengatakan Putin meraih kemenangan pribadi dalam pertemuannya dengan Trump di Alaska pada hari Jumat mendatang.

Menurutnya, pertemuan itu hanya akan menunda sanksi yang AS siapkan untuk Rusia jika Putin menolak untuk mengakhiri perangnya.

Zelensky menggambarkan pertemuan tersebut akan menjadi simbol bahwa Putin keluar dari isolasi sejak meluncurkan invasi ke Ukraina.

"Pertama, dia akan bertemu di wilayah AS, yang saya anggap sebagai kemenangan pribadinya. Kedua, dia keluar dari isolasi karena bertemu di wilayah AS. Ketiga, dengan pertemuan ini, dia entah bagaimana telah menunda sanksi," kata Zelensky.

Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa dia telah menerima "sinyal" dari utusan AS Steve Witkoff bahwa Rusia mungkin menyetujui gencatan senjata, tanpa menjelaskan lebih lanjut. 

"Ini adalah sinyal pertama dari mereka," kata Zelensky.

AS: Pertemuan di Alaska akan Jadi "Latihan Mendengar"

Gedung Putih menekankan bahwa pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat mendatang di Anchorage, Alaska, lebih berfungsi sebagai “latihan mendengarkan” (listening exercise) daripada diplomasi yang bertujuan mencapai kesepakatan langsung.

“Hanya satu pihak yang terlibat dalam perang ini yang akan hadir, sehingga ini menjadi kesempatan bagi presiden untuk pergi, mendengar, dan kembali dengan pemahaman yang lebih kuat tentang bagaimana kita bisa berusaha mengakhiri perang ini,” tegas Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.

“Ini adalah latihan mendengarkan bagi presiden," lanjutnya.

Pertemuan satu lawan satu ini merupakan momen pertama Trump bertemu langsung dengan Putin sejak terpilih kembali sebagai presiden.

Gedung Putih juga menolak mengunggulkan harapan terhadap terobosan perdamaian instan, melainkan menekankan bahwa fokus utama adalah mendengarkan langsung narasi Rusia dan memperoleh konteks mendalam tentang arah konflik Ukraina–Rusia.

Zelensky: Rusia Kehilangan 1.000 Orang per Hari

Presiden Ukraina Zelensky mengatakan Rusia menderita korban jiwa yang besar, sekitar 1.000 orang per hari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved