Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Pernyataan Plin-plan Trump soal CEO Intel, Pekan Lalu Diminta Resign, Sekarang Dibilang Orang Sukses
kecaman dari Trump terhadap CEO Intel ini berubah 180 derajat setelah keduanya bertemu pada awal pekan ini.
Penulis:
Bobby W
Editor:
Endra Kurniawan
“Saya bertemu dengan Tuan Lip-Bu Tan dari Intel, bersama Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Menteri Keuangan Scott Bessent,” buka Trump dalam unggahan di Truth Social.
Berbeda dari sebelumnya, nada pernyataan Trump kali ini justru berubah menjadi pujian selangit untuk Tan setelah ia dan anggota kabinetnya mengadakan pertemuan langsung.
“Pertemuan ini sangat menarik. Kesuksesan dan kariernya merupakan kisah luar biasa." puji Trump terhadap Tan.
Melalui unggahannya tersebut, Trump bahkan mengaku sosok Tan akan terus berkolaborasi dengan pemerintahannya melalui saran-saran yang membangun untuk seminggu ke depan.
"Tuan Tan dan anggota kabinet saya telah berdiskusi lebih lanjut, Ia juga memberikan saran-saran kepada saya dalam waktu seminggu ke depan. Terima kasih atas perhatiannya!” pungkas Trump.
Pernyataan senada juga disampaikan seorang juru bicara Intel kepada MSNBC.
Pihak Intel mengonfirmasi pertemuan tersebut berlangsung positif seperti apa yang diucapkan oleh Trump.
“Hari ini, Tuan Tan berkesempatan bertemu Presiden Trump untuk diskusi terbuka dan konstruktif mengenai komitmen Intel memperkuat kepemimpinan teknologi dan manufaktur AS,” demikian pernyataan resmi perusahaan.
Dugaan Investasi Lip-Bu Tan di China
Menurut laporan Reuters pada April 2025, Lip-Bu Tan secara pribadi maupun melalui dana modal ventura yang didirikannya telah menanamkan investasi minimal 200 juta dolar AS di ratusan perusahaan China selama periode 2012 hingga akhir 2024.
Beberapa perusahaan tersebut, menurut pemerintah AS, memiliki keterkaitan dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Senator Republik Tom Cotton juga mengirim surat ke dewan direksi Intel untuk mempertanyakan hubungan Tan dengan kasus hukum yang melibatkan mantan perusahaannya, Cadence Design Systems.
Perusahaan Cadence sebelumnya mengaku bersalah dan membayar denda 140 juta dolar AS karena melanggar aturan ekspor AS dengan menjual produk ke universitas militer Tiongkok.
Sebelumnya saat menanggapi kritik dari Presiden Trump, Intel menegaskan bahwa Tan dan jajaran direksinya berkomitmen penuh pada keamanan nasional dan ekonomi AS, termasuk melalui investasi yang selaras dengan agenda America First.
“Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah.” ungkap Intel dalam pernyataan resmi perusahaan.
Gedung Putih melalui juru bicaranya mengatakan, Trump juga tetap berkomitmen memastikan perusahaan teknologi strategis AS dipimpin oleh orang-orang yang dapat dipercaya rakyat Amerika.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.