Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1265: Tak Hanya Putin, Eropa Desak AS Undang Zelensky ke Alaska

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-1.265 pada Senin (11/8/2025), memperpanjang perang sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Dalam perkembangan di medan perang, militer Ukraina melaporkan enam orang tewas akibat penembakan dan serangan pesawat tak berawak Rusia pada hari Minggu (10/8/2025).

"Keenam orang tersebut tewas di wilayah timur Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson," kata pihak berwenang masing-masing.

Selain itu, serangan Rusia di sebuah terminal bus di kota Zaporizhzhia melukai sedikitnya 19 orang.

Perang Rusia di Ukraina merupakan buntut panjang dari ketegangan antara Ukraina dan Rusia sejak pecahnya Uni Soviet pada Desember 1991.

Dalam pidato setelah meluncurkan invasinya, Putin mengklaim hal itu bertujuan untuk menghilangkan kemampuan militer Ukraina yang dianggap mengancam Rusia, menyingkirkan unsur "neo-Nazi" yang dituduh ada dalam pemerintahan Ukraina, membela etnis Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk dari dugaan penindasan.

Selain itu, Rusia ingin mencegah Ukraina bergabung dengan aliansi NATO atau menjadi basis Barat, dan menolak keberadaan militer NATO di perbatasan Rusia.

Ukraina Serang 2 Kilang Minyak di Rusia

Kyiv menyatakan telah menyerang dua kilang minyak jauh di dalam Rusia, satu di wilayah Saratov barat dan satu lagi di kota Ukhta yang terpencil di utara Republik Komi, AFP melaporkan.

Gubernur Saratov, Roman Busargin, hanya memberikan komentar samar tentang hal itu, dengan mengatakan salah satu perusahaan industri rusak dan satu orang tewas akibat serangan pesawat tak berawak tersebut. 

Gubernur Komi mengonfirmasi melalui kanal Telegramnya, telah terjadi serangan pesawat tak berawak di wilayah tersebut, tetapi tidak menyebutkan kilang Ukhta dan mengatakan tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Trump dan Putin Akan Bertemu di Alaska Jumat Depan, Bahas Perdamaian Ukraina

Ukraina Rebut Sebuah Desa di Sumy

Militer Ukraina mengatakan pada Minggu, mereka telah merebut kembali sebuah desa di wilayah Sumy dari tentara Rusia, yang telah meraih kemajuan signifikan baru-baru ini.

Desa tersebut berada di garis depan di utara negara itu dan sekitar 20 kilometer di sebelah barat pertempuran utama antara kedua tentara di wilayah utara.

Zelensky Bisa Diundang dalam Pertemuan AS-Rusia di Alaska

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk NATO mengatakan pada Minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dapat menghadiri pertemuan puncak AS-Rusia minggu ini di Alaska, karena para pemimpin Eropa mendorong Kyiv untuk menjadi bagian dari negosiasi.

Duta Besar Matthew Whitaker ditanya di CNN apakah Zelenskyy mungkin bergabung dengan Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin pada Jumat (15/8/2025) mendatang. 

"Ya, saya tentu berpikir itu mungkin," katanya.