Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Militer AS Bakal Aktifkan Garda Nasional di Washington, Situasi Seperti di LA Juni Lalu
Para pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut militer bakal segera mengaktifkan Garda Nasional ke Washington DC.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Situasi tegang kembali terjadi di wilayah Amerika Serikat (AS).
Setelah sebelumnya terjadi protes besar-besaran di Los Angeles (LA) pada Juni 2025 lalu karena kebijakan Presiden AS Donald Trump soal imigran ilegal.
Protes tersebut terjadi karena aksi petugas Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) melakukan penggerebekan di area kota dengan populasi Latino terkemuka.
Dikutip dari CBS News, operasi ini terjadi di distrik Westlake serta di Paramount, sebelah selatan LA - tempat populasinya lebih dari 82 persen Hispanik.
ICE menyebut bahwa 44 imigran ilegal ditangkap dalam satu operasi di sebuah lokasi kerja.
Sedangkan 77 imigran lainnya juga ditangkap di wilayah Los Angeles dan sekitarnya pada hari yang sama.
Setelah penggerebekan tersebut, protes besar-besaran meluas di seluruh kota.
Trump pun akhirnya mengerahkan total 4.000 anggota Garda Nasional dan memobilisasi 700 marinir AS,
Kini, situasi di Ibu Kota AS, Washington DC terlihat tegang setelah militer tengah mempersiapkan pengaktifan pasukan Garda Nasional.
Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan keputusan akhir masih akan dibuat oleh Trump tetapi pasukan siap untuk dikerahkan.
Dikutip dari Reuters, salah satu pejabat mengatakan tidak jelas apa sebenarnya yang akan dilakukan pasukan tersebut.
Baca juga: California Gugat Trump, Sebut Pengerahan Garda Nasional ke Tengah Aksi Protes LA Tanpa Izin Gubernur
Tetapi, katanya, dapat mengambil bagian dalam upaya melindungi agen federal atau bahkan melaksanakan tugas administratif untuk membebaskan pejabat penegak hukum.
Disinyalir pengerahan pasukan Garda Nasional ke Washington DC terkait dengan kebijakan baru Trump soal tunawisma di kota tersebut.
Trump telah meminta para tunawisma untuk segera "pindah" dari Washington DC karena dianggap menimbulkan ancaman kejahatan.
Pandangan Trump bahwa kejahatan di Washington "benar-benar di luar kendali".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.