Sudan di Ambang Kehancuran: Kelaparan di Tengah Perang, Wabah Kolera Mulai Merajalela
WHO melaporkan kelaparan sudah terjadi di Sudan, di mana 25 juta orang mengalami krisis pangan akut dan hampir ditemukan sebanyak 100.000 kasus.
Minggu ini, UNHCR menyatakan bahwa dana darurat untuk membantu ratusan ribu pengungsi di Uganda akan habis bulan depan kecuali ada dukungan tambahan, karena krisis pendanaan mengancam program-program bagi orang-orang yang melarikan diri dari Sudan, Sudan Selatan, dan Republik Demokratik Kongo.
Dilansir dari Reuters, seorang dokter yang meminta namanya tidak disebutkan demi keselamatannya mengatakan, bahwa kelaparan merupakan masalah yang lebih besar daripada serangan artileri.
Baca juga: Serangan Drone dan Ledakan Hebat Guncang Port Sudan, RSF Dituding Jadi Dalang
“Anak-anak kekurangan gizi, orang dewasa juga kekurangan gizi. Bahkan saya sendiri hari ini belum sarapan karena tidak menemukan apa-apa,” ujarnya.
RSF diketahui memblokir dan menyerang pembawa pasokan makanan dan bantuan yang mencoba mencapai kota.
Banyak orang terpaksa makan jerami atau ambaz, jenis pakan ternak yang terbuat dari kulit kacang tanah, kata warga kepada Reuters.
Apa yang terjadi di Sudan?
Perang yang terjadi antara tentara Sudan dan RSF meledak pada April 2023 ketika mantan sekutu tersebut bentrok terkait rencana integrasi pasukan mereka.
SAF dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, penguasa de facto Sudan, sementara RSF, pasukan paramiliter, dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo (Hemedti).
RSF sempat berhasil menguasai wilayah tengah Sudan, termasuk di dalamnya adalah ibu kota Khartoum.
Namun, tentara Sudan pada akhirnya dapat menaklukan RSF dan memaksa mereka mundur ke barat pada tahun ini.
Hal tersebut menyebabkan eskalasi pertempuran di al-Fashir dan ratusan ribu penduduk terpaksa mengungsi di kamp-kamp akibat serangan yang terjadi.
Hingga pada akhirnya mereka harus menghadapi badai kelaparan saat ini.
(mg/Rohmah Tri Nosita)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.