Selasa, 7 Oktober 2025

20 Negara Terburuk di Dunia untuk Dikunjungi Wisatawan: Ada Iran, Israel, Rusia hingga Ukraina

Berikut 20 negara terburuk di dunia untuk dikunjungi wisatawan, ada negara yang terlibat konflik seperti Iran hingga Ukraina.

Penulis: Nuryanti
khaberni/tangkap layar
ILUSTRASI BENDERA IRAN - Rudal antarbenua milik Iran, Khaybar yang dilaporkan sudah digunakan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk menyerang Tel Aviv, Israel pada Minggu (22/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan menjadi sesuatu yang sangat subjektif.

Sebagian orang yang melakukan perjalanan, umumnya merasa bahwa setiap negara layak dikunjungi, dari negara yang paling banyak dikunjungi di dunia hingga negara yang paling jarang dikunjungi.

Biasanya, faktor-faktor ini akan membuat mustahil untuk menyusun daftar negara "terburuk" yang akurat dan objektif bagi wisatawan.

Namun, di beberapa negara, pengunjung menghadapi risiko yang sangat tinggi untuk dilecehkan atau diculik dengan kekerasan, dipenjara secara tidak sah, dilukai dengan serius, atau bahkan dibunuh.

Negara-negara ini pun memenuhi syarat sebagai negara terburuk di dunia untuk dikunjungi.

Dikutip dari laman World Population Review, berikut 20 negara terburuk di dunia untuk dikunjungi wisatawan:

1. Afghanistan

Sejak Taliban kembali menguasai Afghanistan setelah penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2021, negara tersebut menjadi semakin berbahaya - terutama bagi warga AS.

2. Belarusia

Belarus adalah sekutu dekat Rusia dan telah mengizinkan pasukan Rusia berkumpul di perbatasan Belarus atau Ukraina, yang telah menimbulkan unsur bahaya dan kerusuhan sipil.

Risiko penahanan yang tidak sah juga tinggi di Belarus, yang pemerintahnya telah menangkap ribuan orang, termasuk banyak warga negara AS, berdasarkan klaim yang sering kali tidak terbukti, orang-orang tersebut telah berpartisipasi dalam demonstrasi politik atau berupaya melemahkan pemerintah.

Baca juga: Ada Konflik Iran Vs Israel, Menpar Bidik Wisatawan dari Kawasan Asia Tenggara 

3. Burkina Faso

Aktivitas teroris merupakan masalah yang sangat serius di Burkina Faso, di mana beberapa daerah dianggap dalam keadaan darurat.

Pemberontak dapat menyerang target mulai dari hotel dan restoran hingga kantor polisi dan tempat ibadah tanpa peringatan atau dengan sedikit atau tanpa peringatan.

Penculikan dan penyanderaan merupakan masalah lain yang terus terjadi.

4. Republik Afrika Tengah

Meskipun orang Barat tidak diyakini sebagai target khusus, kejahatan kekerasan seperti perampokan bersenjata, penyerangan berat, dan pembunuhan umum terjadi di Republik Afrika Tengah.

Bahaya tambahan termasuk kerusuhan sipil, demonstrasi, dan kekerasan terkait pemilu.

5. Haiti

Penculikan dan tebusan merupakan masalah serius di Haiti.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved