Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Presiden Venezuela Diburu, AS Iming-imingi Hadiah Rp 814 Miliar bagi yang Bisa Tangkap Maduro

Presiden Nicolás Maduro kini menjadi buronan paling dicari AS, setelah Washington menggandakan hadiah menjadi Rp814 miliar. 

Tangkapan layar YouTube CNN-News18
PRESIDEN VENEZUELA DIBURU - Tangkapan layar YouTube CNN-News18 pada Sabtu (9/8/2025) menampilkan Presiden Venezuela Nicolás Maduro. Trump Gandakan Hadiah Menjadi $50 Juta untuk Penangkapan Presiden Venezuela, 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Amerika Serikat kembali membuat gebrakan besar dalam kebijakan luar negerinya terhadap Venezuela.

Presiden Nicolás Maduro kini menjadi buronan paling dicari AS, setelah Washington menggandakan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya menjadi 50 juta dolar AS atau sekitar Rp814 miliar. 

Langkah ini menegaskan kembali tuduhan berat yang diarahkan kepada sang presiden Venezuela yaitu perdagangan narkoba berskala internasional.

Maduro pertama kali didaftarkan sebagai buronan oleh AS pada tahun 2020, di masa jabatan pertama Donald Trump.

Saat itu, Departemen Kehakiman menuduhnya dan beberapa pejabat tingginya terlibat dalam narkoterorisme dan perdagangan kokain.

Kemudian mereka menawarkan hadiah 15 juta USD bagi siapa saja yang bisa membawanya ke meja hijau.

Tuduhan ini bukan main-main, AS mengklaim Maduro terlibat dalam konspirasi besar dengan kelompok pemberontak Kolombia, FARC.

Tidak hanya itu, Maduro disebut sebagai dalang jaringan yang menggunakan narkoba sebagai senjata untuk 'membanjiri' AS dengan kokain.

Beberapa di antaranya bahkan dicampur dengan fentanil, zat mematikan yang menjadi krisis di AS.

Jaksa Agung AS Pam Bondi mengumumkan kenaikan hadiah ini dalam sebuah video resmi yang dirilis pekan ini.

Ia menyebut Maduro bekerja sama dengan kelompok kriminal besar seperti Tren de Aragua, geng kekerasan asal Venezuela, dan Kartel Sinaloa dari Meksiko, yang dikenal sebagai salah satu kartel narkoba paling kuat di dunia.

Baca juga: Presiden Venezuela Nicolas Maduro Sebut Benjamin Netanyahu Monster Buatan Uni Eropa dan AS

"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump, Maduro tidak akan lolos dari keadilan dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatannya yang keji," ujar Jaksa Agung Pam Bondi, Kamis, dalam sebuah video yang mengumumkan hadiah tersebut, dikutip dari CNN.

Menurut Bondi, Badan Penegakan Narkoba AS (DEA) telah menyita 30 ton kokain yang dikaitkan dengan jaringan Maduro, dan sekitar 7 ton di antaranya secara langsung ditelusuri ke presiden Venezuela tersebut. 

Selain itu, aset senilai lebih dari 700 juta USD telah dibekukan, termasuk dua jet pribadi yang diduga digunakan dalam operasi penyelundupan.

Namun, semua tuduhan tersebut dibantah keras oleh pemerintah Venezuela

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan