Terungkap Ternyata AS Pernah Jatuhkan Bom Atom Tiruan Sebelum Dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki

Keberadaan bom atom tiruan baru terungkap pada tahun 1991, saat sebuah kelompok sipil di Kota Kasugai, Prefektur Aichi, menyelidiki dokumen militer AS.

Sejak itu, survei dan penelitian terus dilakukan, utamanya oleh masyarakat sipil yang peduli terhadap pelurusan sejarah.

Salah satunya adalah Yozo Kudo (75), mantan dosen teknik di Prefektur Yamaguchi, yang telah menelusuri dampak bom tiruan selama bertahun-tahun.

Pada tahun 2023, ia melakukan survei di Kota Kobe untuk menemukan lokasi pasti jatuhnya bom tiruan.

Hasilnya, pada Februari 2024, Kota Arita, Prefektur Wakayama, berhasil menemukan dan memulihkan fragmen bom tiruan yang pernah dijatuhkan.

Pada April tahun yang sama, Kudo bersama sejumlah relawan dari berbagai daerah membentuk Asosiasi Investigasi Bom Labu yang fokus mengkaji dampak sejarah dari bom tiruan tersebut.

"Kami tengah menganalisis puing-puing yang ditemukan di lokasi. Ini merupakan terobosan penting karena untuk pertama kalinya bom atom tiruan diakui sebagai bagian dari sejarah yang berkaitan dengan tragedi Hiroshima dan Nagasaki," ujar Kudo.

Diskusi mengenai bom atom dan sejarah yang terlupakan ini juga digalakkan oleh komunitas Pencinta Jepang. Bagi yang tertarik bergabung, pendaftaran dibuka secara gratis dengan mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email: [email protected].