Kamis, 2 Oktober 2025

Terungkap Ternyata AS Pernah Jatuhkan Bom Atom Tiruan Sebelum Dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki

Sebanyak 49 bom simulasi dijatuhkan sejak 20 Juli 1945 di berbagai kota sebagai bagian dari latihan militer di 18 prefektur di Jepang

Editor: Eko Sutriyanto
dok Pemda Fukushima
BOM TIRUAN - Fragmen bom atom tiruan (bom labu) yang dijatuhkan di Kota Fukushima Jepang. Jauh sebelum menjatuhkan bom atom sungguhan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 pukul 08.15 waktu setempat dan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945 pukul 11.02 waktu setempat, militer Amerika Serikat (AS) ternyata telah melakukan serangkaian uji coba dengan menjatuhkan bom atom tiruan yang dikenal sebagai bom labu (pumpkin bomb) 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Jauh sebelum menjatuhkan bom atom sungguhan di Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945 pukul 08.15 waktu setempat dan di Nagasaki Jepang pada 9 Agustus 1945 pukul 11.02 waktu setempat, militer Amerika Serikat (AS) ternyata telah melakukan serangkaian uji coba dengan menjatuhkan bom atom tiruan yang dikenal sebagai bom labu (pumpkin bomb).

Bom-bom simulasi tersebut dijatuhkan sejak 20 Juli 1945 di berbagai kota sebagai bagian dari latihan militer dan total ada 49 bom tiruan yang dijatuhkan di 18 prefektur di Jepang dan menewaskan lebih dari 400 orang.

Fakta ini baru diungkap secara lebih luas belakangan ini melalui hasil survei warga dan penelusuran sejarah yang intensif.

Kisah Pilu Korban di Fukushima

Salah satu korban yang terkena dampak bom tiruan adalah Takao Saito, remaja berusia 14 tahun yang tewas di Kota Fukushima.

Kakaknya, Michi Saito (98), mengisahkan bahwa saat kejadian, Takao menggantikan ayahnya untuk menyiangi sawah.

Baca juga: Jepang Ingatkan Bahaya Perang Nuklir di Ukraina dan Timur Tengah

Karena hujan turun, ia berlindung, namun justru menjadi korban ledakan.

"Ibu dan saya yang berada di dekatnya ikut tertiup angin akibat ledakan besar itu," kenang Michi.

"Dia anak yang penasaran dan baik hati, tetapi meninggal dengan cara yang menyedihkan. Bahkan setelah 80 tahun, rasa kehilangan itu belum hilang," katanya.

Bom Tiruan di Sekolah Dasar

Pada 26 Juli 1945, bom tiruan juga dijatuhkan di lokasi yang kini menjadi Sekolah Dasar Taira Daiichi di Kota Iwaki, Prefektur Fukushima.

Tiga orang guru tewas dalam insiden tersebut.

Sejak saat itu, sekolah menggelar acara peringatan setiap tahunnya.

Tsuneo Matsumoto (92), yang saat itu masih murid di sekolah tersebut, selamat berkat keputusan kepala sekolah menutup sekolah sementara.

"Baru bertahun-tahun kemudian saya mengetahui bahwa itu adalah bom atom tiruan. Saya sangat terkejut," ujar Tsuneo yang kini rutin mengajar kelas khusus bagi anak-anak untuk mengenang peristiwa tersebut.

Sejarah yang Lama Terkubur
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved