Selasa, 7 Oktober 2025

Peringatan 80 Tahun Serangan Bom Atom, Wali Kota Hiroshima Ingatkan Kembali Bahaya Senjata Nuklir

Walikota Hiroshima, Kazumi Matsui memperingatkan konsekuensi tren perlombaan peningkatan kekuatan militer yang melibatkan nuklir

Penulis: Bobby W
Editor: Endra Kurniawan
Tangkap Layar Youtube Hiroshima News TSS
WALI KOTA HIROSHIMA - Wali Kota Hiroshima Kazumi Matsui memberikan sambutan pada peringatan 80 tahun jatuhnya bom atom Hiroshima, Rabu (6/8/2025).Matsui mendesak para pemimpin dunia agar kembali mengingat dengan apa yang telah terjadi di Hiroshima dan Nagasaki dan memetik pelajaran darinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Hiroshima kembali menggelar upacara peringatan serangan bom atom yang melanda kota tersebut genap 80 tahun yang lalu tepatnya, pada tahun 1945.

Dalam upacara peringatan yang digelar, pada Rabu ini (6/8/2025), tampak ribuan orang menundukkan kepala dalam doa di Hiroshima.

Adapun momen mengheningkan cipta tersebut dilakukan pada pukul 08.15 pagi waktu setempat, bertepatan dengan detik-detik penggunaan senjata bom atom nuklir yang pertama kali digunakan dalam sejarah manusia.

Selepas momen mengheningkan cipta tersebut , Wali Kota Hiroshima, Kazumi Matsui memberikan pidatonya terkait dahsyatnya daya rusak senjata nuklir yang menerpa kotanya 80 tahun lalu.

Dikutip dari Reuters, Matsui mendesak para pemimpin dunia agar kembali mengingat dengan apa yang telah terjadi di Hiroshima dan Nagasaki dan memetik pelajaran darinya.

Ia juga memperingatkan konsekuensi tren global yang belakangan ini ramai-ramai berlomba untuk melakukan peningkatan kekuatan militer.

"Di kalangan pemimpin politik dunia, kini muncul keyakinan bahwa kepemilikan senjata nuklir tak terhindarkan untuk melindungi negara masing-masing," ujar Matsui.

Seperti apa yang telah dikatakan Matsui, data Reuters juga mencatatkan bahwa Amerika Serikat dan Rusia saat ini menguasai 90 persen hulu ledak nuklir global.

Hal inilah yang membuat Matsui mengaku kecewa karena dua poros kekuatan dunia tersebut masih saja terus mengandalkan hulu ledak nuklir dalam daftar senjata yang mereka miliki.

"Situasi ini tidak hanya mengingkari pelajaran yang telah dipetik komunitas internasional dari sejarah kelam masa lalu, tetapi juga secara serius merusak kerangka kerja yang dibangun demi perdamaian." ujar Matsui.

Oleh karena itu, Matsui kembali mendorong kepada seluruh pemimpin dunia agar memetik pelajaran dari apa yang terjadi di Hiroshima tepat pada 80 tahun yang lalu.

Baca juga: Donald Trump Mengatakan Kapal Selam Nuklir Sudah Berada di Wilayah Rusia

"Kepada seluruh pemimpin dunia: Mohon kunjungi Hiroshima dan saksikan sendiri realita pemboman atom ini." pungkas Matsui,

Yoshikazu Horie, seorang wisatawan berusia 71 tahun yang ikut hadir pada upacara tersebut mengungkapkan sentimen serupa.

"Rasanya sejarah semakin terulang. Hal-hal mengerikan terjadi di Eropa...Bahkan, di Jepang dan Asia, situasinya berjalan ke arah yang sama. Ini sangat menakutkan," katanya.

Ia berharap ketegangan internasional yang saat ini tengah terjadi segera mereda.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved