Konflik Rusia Vs Ukraina
Donald Trump Mengatakan Kapal Selam Nuklir Sudah Berada di Wilayah Rusia
Trump mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa kapal selam nuklir "berada di kawasan tersebut" dua hari setelah mengatakan AS menempatkan dua kapal nuklir
Putin mungkin melihat kunjungan Witkoff sebagai kesempatan untuk meyakinkan Gedung Putih agar menarik kembali ancaman sanksinya atau mengubah arah, dengan menyalahkan Kiev atas kurangnya kemajuan menuju perdamaian, seperti yang dilakukan Trump hingga beberapa minggu terakhir, ketika ia mulai mengungkapkan kemarahannya yang semakin meningkat terhadap Rusia.
Meskipun Trump baru-baru ini mengarahkan kritiknya kepada Moskow, ia juga menekankan bahwa dibutuhkan dua pihak untuk mencapai kesepakatan, dan bahwa Ukraina harus melakukan "apa yang perlu dilakukan" untuk mengakhiri perang.
"Kedua belah pihak, baik Rusia maupun Ukraina, harus merundingkan gencatan senjata dan perdamaian abadi. Waktunya telah tiba untuk mencapai kesepakatan," ujar John Kelley, penjabat perwakilan AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada 31 Juli.
Meskipun Ukraina telah menyetujui gencatan senjata yang diusulkan Trump, Rusia belum. Namun, Moskow mungkin melihat ini sebagai peluang untuk mendorong Washington agar menekan Kiev agar memberikan konsesi.
SUMBER: THE HILL, AFP, GAZETA EXPRESS
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Diduga Militerisasi 35 Ribu Anak Ukraina, Dilatih Merakit Drone |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: Denmark Beli Senjata Presisi Cegah Ancaman Rusia |
---|
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.