Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Donald Trump Mengatakan Kapal Selam Nuklir Sudah Berada di Wilayah Rusia

Trump mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa kapal selam nuklir "berada di kawasan tersebut" dua hari setelah mengatakan AS menempatkan dua kapal nuklir

Editor: Muhammad Barir
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Foto Ilustrasi Kapal selam nuklir AS. Presiden Donald Trump mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa kapal selam nuklir "berada di kawasan tersebut" dua hari setelah mengatakan AS menempatkan dua kapal selam nuklir di dekat Rusia. 

Putin mungkin melihat kunjungan Witkoff sebagai kesempatan untuk meyakinkan Gedung Putih agar menarik kembali ancaman sanksinya atau mengubah arah, dengan menyalahkan Kiev atas kurangnya kemajuan menuju perdamaian, seperti yang dilakukan Trump hingga beberapa minggu terakhir, ketika ia mulai mengungkapkan kemarahannya yang semakin meningkat terhadap Rusia.

Meskipun Trump baru-baru ini mengarahkan kritiknya kepada Moskow, ia juga menekankan bahwa dibutuhkan dua pihak untuk mencapai kesepakatan, dan bahwa Ukraina harus melakukan "apa yang perlu dilakukan" untuk mengakhiri perang.

"Kedua belah pihak, baik Rusia maupun Ukraina, harus merundingkan gencatan senjata dan perdamaian abadi. Waktunya telah tiba untuk mencapai kesepakatan," ujar John Kelley, penjabat perwakilan AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada 31 Juli.

Meskipun Ukraina telah menyetujui gencatan senjata yang diusulkan Trump, Rusia belum. Namun, Moskow mungkin melihat ini sebagai peluang untuk mendorong Washington agar menekan Kiev agar memberikan konsesi.

 


SUMBER: THE HILL, AFP, GAZETA EXPRESS

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved