Konflik Rusia Vs Ukraina
Siapa Dmitry Medvedev? Cuitannya Membuat Donald Trump Mengerahkan Dua Kapal Selam Nuklir
Inilah sosok Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia yang cuitannya membuat Donald Trump mengerahkan kapal selam nuklir.
“Trump sedang memainkan permainan ultimatum dengan Rusia: 50 hari atau 10 hari. Dia harus ingat dua hal:
Rusia bukanlah Israel atau bahkan Iran.
Setiap ultimatum baru adalah ancaman dan langkah menuju perang. Bukan antara Rusia dan Ukraina, tetapi dengan negaranya sendiri. Jangan terjebak di jalan Sleepy Joe!”
Sebelumnya, Trump menyatakan akan memperpendek batas waktu yang diberikan kepada Vladimir Putin untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina, dari 50 hari menjadi kurang dari dua minggu, atau menghadapi "tarif sekunder" yang besar, seperti dikutip CNBC.com.
Kemudian pada Kamis (31/7/2025), Trump memperingatkan Medvedev atas retorikanya, sekaligus mengkritik hubungan dagang Rusia–India.
“Saya tidak peduli apa yang India lakukan terhadap Rusia. Mereka bisa bersama-sama menghancurkan ekonomi mereka yang mati, saya tidak peduli,” tulis Trump di Truth Social.
“Kita hanya sedikit berbisnis dengan India, tarif mereka terlalu tinggi—termasuk yang tertinggi di dunia.”
“Demikian pula, Rusia dan AS hampir tidak berbisnis."
"Mari kita biarkan seperti itu, dan beri tahu Medvedev—mantan Presiden Rusia yang gagal, yang merasa dirinya masih presiden—untuk berhati-hati dalam berbicara. Dia memasuki wilayah yang sangat berbahaya!”
Medvedev kemudian menanggapi:
Baca juga: Geram, Donald Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir Dekat Rusia
“Jika beberapa patah kata dari mantan Presiden Rusia dapat memicu reaksi setegang itu dari Presiden Amerika Serikat yang sedang menjabat dan katanya tangguh, maka jelas Rusia berada di jalur yang benar dan akan melanjutkan arah yang telah dipilihnya,” tulisnya di Telegram.
“Soal komentarnya tentang ‘ekonomi mati’ India dan Rusia serta ‘wilayah berbahaya’, mungkin ia perlu meninjau kembali film-film favoritnya tentang mayat hidup, dan mengingat betapa berbahayanya 'Dead Hand' yang mistis itu.”
Dead Hand adalah sistem otomatis Rusia untuk meluncurkan serangan nuklir jika terdeteksi adanya serangan nuklir terhadap negara tersebut.
Sebagian pengamat Rusia menganggap cuitan-cuitan Medvedev hanyalah usahanya untuk tetap relevan di dunia politik.
Namun, Trump menanggapinya secara serius.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.