Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pengakuan Prancis-Inggris Diharapkan Bisa Jadi Pendorong Negara Eropa Lain Ikut Akui Palestina

Wamenlu RI Armanatha kembali menegaskan posisi Indonesia yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

Tribunnews.com/Rina Ayu
PENGAKUAN PALESTINA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Armanatha Nasir. Ia berharap rencana pengakuan resmi Negara Palestina oleh Inggris dan Prancis dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dapat mempercepat reaksi negara Eropa lain untuk mengikuti jejak yang sama, seraya menguatkan dukungan politik terhadap solusi dua negara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Armanatha Nasir berharap rencana pengakuan resmi Negara Palestina oleh Inggris dan Prancis dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dapat mempercepat reaksi negara Eropa lain untuk mengikuti jejak yang sama, seraya menguatkan dukungan politik terhadap solusi dua negara.

Hal ini disampaikan Armanatha saat bertemu sejumlah perwakilan negara di sela Konferensi Internasional Tingkat Tinggi terkait Implementasi Solusi Dua Negara, di New York, Amerika Serikat.

"Rencana pengakuan yang disampaikan oleh Inggris dan Prancis diharapkan dapat menjadi katalis bagi negara-negara Eropa lainnya untuk memberikan pengakuan terhadap Palestina untuk memperkuat dukungan politik bagi Solusi Dua Negara,” kata Armanatha dalam keterangan resmi Kemlu RI, Kamis (31/7/2025).

Saat pertemuan dengan Menlu Palestina, Varsen Aghabekian, Armanatha kembali menegaskan posisi Indonesia yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

Bahkan kata Armanatha, Presiden Prabowo Subianto sudah siap untuk mengirimkan pasukan di bawah bendera PBB, sebagai bentuk keseriusan Indonesia mewujudkan perdamaian berkelanjutan di Palestina.

"Presiden Prabowo telah menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pasukan di bawah mandat PBB sebagai wujud komitmen Indonesia mendukung terwujudnya perdamaian berkelanjutan di Palestina," katanya.

Pernyataan kesiapan pengiriman pasukan perdamaian ini juga telah dikemukakan Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC), di KLCC, Malaysia.

Indonesia kata Prabowo, siap mengirim pasukan perdamaian dalam jumlah signifikan jika ada kesepakatan dari negara GCC.

"Pada banyak kesempatan, saya telah menyampaikan bahwa kami bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah signifikan jika kondisi memungkinkan dan tentunya dengan kesepakatan negara-negara GCC," kata Prabowo.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved