Angkatan Bersenjata Yaman Melancarkan Serangan Lima Drone ke Lokasi-lokasi Ini di Israel

Drone Yaman tembus sistem rudal Israel

Angkatan Bersenjata Yaman telah menerbangkan lima pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak melewati sistem rudal rezim Israel, menghantam tiga target berbeda di wilayah Palestina yang diduduki.

Pasukan mengumumkan operasi tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, mengidentifikasi salah satu target sebagai situs "sensitif" Israel di Jaffa, selatan kota Tel Aviv.

Dua serangan lainnya menghantam sasaran militer yang terletak di kota Ashkelon yang diduduki di bagian tengah wilayah yang diduduki dan Gurun Negev yang membentang di bagian selatan wilayah tersebut.

“Operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya,” kata juru bicara Brigadir Jenderal Yahya Saree.

Seperti dalam pernyataan sebelumnya, para prajurit tersebut bersumpah untuk mempertahankan serangan mereka selama rezim Israel melanjutkan perang genosida di Jalur Gaza yang dimulai pada Oktober 2023 hingga sekarang, dan pengepungan hampir total yang telah dilakukannya terhadap wilayah pesisir tersebut.

Serangan pesawat tak berawak seperti itu telah menjadi kejadian rutin sepanjang operasi solidaritas pasukan yang gigih dalam mendukung Gaza yang dimulai tak lama setelah rezim tersebut melancarkan perang.

Operasi tersebut juga menyaksikan para prajurit menembakkan sejumlah rudal, termasuk varian balistik hipersonik, terhadap target-target penting Israel seperti Ben Gurion, bandara tersibuk rezim tersebut.

Sementara itu, pasukan tersebut mengeluarkan seruan keras kepada negara-negara Arab dan Muslim di dunia untuk mengadakan protes pro-Palestina dalam beberapa hari mendatang.

“Yaman, beserta para pemimpinnya, rakyatnya, dan militernya, menyerukan kepada seluruh rakyat Arab dan Islam untuk memenuhi kewajiban agama, moral, dan kemanusiaan mereka terhadap rakyat Palestina yang tertindas,” demikian pernyataan Angkatan Bersenjata.

"Mereka juga menyerukan tekanan untuk mencabut blokade dan mengakhiri kelaparan dan kekurangan" yang diberlakukan terhadap lebih dari dua juta warga Gaza, demikian kesimpulan pernyataan tersebut.

SUMBER: AL MAYADEEN, PRESS TV