Gempa di Rusia
Filipina Cabut Peringatan Tsunami di Wilayah Terimbas Gempa di Rusia
Melalui pengumuman tersebut, Phivolcs juga resmi menutup pelaporan terkait dampak tsunami dari gempa di wilayah Semenanjung Kamchatka, Rusia
Titik gempa berjarak sekitar 126 kilometer dari Petropavlovsk-Kamchatsky, ibu kota wilayah Kamchatka, yang berada 6.766 kilometer dari Moskow yang dapat ditempuh selama kurang lebih 9 jam dengan pesawat.
BMKG menyatakan gempa tersebut dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka.
Subduksi merupakan proses geologis di mana satu lempeng tektonik bergerak menyusup di bawah lempeng lain pada batas konvergen.
Proses ini memicu getaran yang dikenal sebagai gempa tektonik.
Dengan kedalaman hiposentrum kurang dari 60 kilometer, gempa Kamchatka tergolong dangkal, sehingga berpotensi menghasilkan getaran kuat dan memicu tsunami, terutama karena kekuatannya melebihi magnitudo 7,0.
Berdasarkan analisis Pacific Tsunami Warning Center, gelombang tsunami akibat gempa ini berpotensi mencapai wilayah pesisir Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, Guam, serta sejumlah daerah di Indonesia bagian timur yang berbatasan dengan Samudra Pasifik.
Meski ketinggian gelombang diprediksi tidak signifikan, BMKG mengingatkan untuk memantau informasi resmi melalui aplikasi InfoBMKG atau laman bmkg.go.id.
Mengenal Pusat Gempa di Semenanjung Kamchatka
Terjadinya gempa di Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu ini bukanlah hal yang begitu mengejutkan bagi para pengamat vulkanologi hingga tektonik.
Hal ini terjadi mengingata wilayah tersebut berada dalam zona yang cukup krusial dalam Cincin Api Pasifik.
Semenanjung Kamchatka merupakan wilayah seluas 270.000 kilometer persegi di Timur Jauh Rusia, yang dikenal sebagai salah satu zona seismik paling aktif di dunia.
Wilayah ini memiliki lebih dari 300 gunung berapi, dengan 29 di antaranya masih aktif, serta berada dalam Cincin Api Pasifik yang rawan gempa.
Meski populasi penduduknya rendah dan akses terbatas, Kamchatka kini mulai dibuka untuk wisatawan setelah sebelumnya menjadi kawasan militer tertutup.
BMKG menegaskan pemantauan terhadap potensi dampak gempa Kamchatka terus dilakukan melalui stasiun pengamatan cuaca dan seismik di wilayah Indonesia.
Masyarakat diimbau tidak panik namun tetap waspada terhadap informasi resmi dari lembaga terkait.
(Tribunnews.com/Bobby/David/Glery)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.