Adu Kecanggihan Jet Tempur KAAN Turki vs Rafale Prancis yang Diborong Indonesia, Capai 114 Unit
Indonesia akan segera memiliki 114 unit jet tempur baru, terdiri dari 48 unit KAAN (Turki) dan 42 unit Rafale (Prancis) dengan 24 unit tambahan.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Pravitri Retno W
Pesawat ini dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) dengan dukungan teknis dari BAE Systems.
BAE Systems adalah perusahaan kedirgantaraan, senjata, dan keamanan informasi multinasional Inggris yang berkantor pusat di London.
KAAN merupakan bagian dari inisiatif strategis Turki untuk menggantikan armada F-16 yang menua serta untuk memperkuat kemandirian teknologi pertahanan nasional.
Program ini dimulai sejak 2010 dengan nama TF-X dan secara resmi diluncurkan pada 2016.

Proyek KAAN mendapatkan momentum besar setelah Turki dikeluarkan dari program F-35 Lightning II, yang mendorong pemerintah memprioritaskan alternatif dalam negeri.
Tonggak penting terjadi pada Maret 2023, saat dilakukan uji coba taksi dan pengujian sistem darat, diikuti penerbangan perdana pada Februari 2024—momen bersejarah bagi industri kedirgantaraan Turki.
Hingga pertengahan 2025, satu prototipe KAAN telah sukses terbang.
Prototipe kedua sedang dalam perakitan dan dijadwalkan bergabung dalam fase uji coba tahun ini.
Kementerian Pertahanan Turki menargetkan memproduksi dan mengoperasikan 20 unit KAAN tahap awal pada 2028, dengan integrasi penuh ke Angkatan Udara direncanakan hingga awal 2030-an.
Baca juga: Siapa yang Menguasai Langit? Ini 10 Negara dengan Jet Tempur Tercanggih di Dunia
Misi dan Kapabilitas
KAAN dirancang untuk berbagai misi, termasuk superioritas udara, serangan mendalam, penekanan pertahanan udara musuh (SEAD), dan peperangan elektronik.
Pesawat ini dilengkapi teknologi siluman canggih, kecepatan jelajah super, fusi sensor, dan kapabilitas jaringan, memungkinkan operasional di wilayah udara berisiko tinggi dengan deteksi minimal.
Varian KAAN
Blok 0: Prototipe awal untuk uji terbang dan integrasi sistem
Blok 1: Model produksi awal dengan kapabilitas operasional dasar (pengiriman mulai 2028)
Blok 10: Versi lanjutan dengan mesin dan avionik buatan lokal (mulai beroperasi awal 2030-an)
Spesifikasi
Tipe: Jet tempur siluman multiperan generasi kelima
Negara pengguna: Turki, Indonesia (terkonfirmasi), minat dari Azerbaijan, Arab Saudi, Pakistan, Malaysia, Mesir, Ukraina
Persenjataan: Rudal Gökdoğan BVR, Bozdoğan, MBDA Meteor, rudal jelajah SOM, KUZGUN, bom berpemandu HGK/KGK
Sumber: TribunSolo.com
Industri Pertambangan Genjot Pengurangan Jejak Karbon dalam Operasional |
![]() |
---|
Minta Pemda Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri: Kalau Berhasil Indonesia jadi Negara Dominan |
![]() |
---|
Menkeu Pindahkan Dana Rp 200 Triliun ke Bank Himbara, Gubernur BI: Perkuat Injeksi Likuiditas |
![]() |
---|
Emil Audero Masuk Best XI Serie A Pekan 3, Statistiknya Ungguli David De Gea |
![]() |
---|
4 Sosok Potensial Calon Ketua PSSI Jika Erick Thohir Lepas Jabatan Usai Dilantik Jadi Menpora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.