Lima Orang Tewas dalam Operasi Militer di Waziristan, Warga Kecam Pendekatan Keamanan
Wilayah Waziristan di Pakistan berada dalam kekacauan, khususnya pascatransisi politik yang diwarnai represi militer.
Editor:
Wahyu Aji
Pendekatan selektif ini, ditambah dengan tekanan eksternal yang mendorong operasi militer alih-alih kebutuhan keamanan lokal, telah mengubah Waziristan menjadi medan perang bagi berbagai kepentingan yang bersaing, sembari mengabaikan keluhan-keluhan publik.
Para pemimpin lokal telah mengusulkan alternatif konkret untuk mengatasi kampanye militer yang tak berkesudahan. Alternatif-alternatif ini antara lain memberikan hak konstitusional atas sumber daya alam, memprioritaskan pembangunan sosial-ekonomi, membuka kembali jalur perdagangan, dan yang terpenting, terlibat dalam dialog politik yang tulus.
Kompleksitas Situasi
Perwakilan suku menekankan bahwa operasi militer tidak pernah memberikan solusi yang langgeng, dengan setiap kampanye hanya menggusur militan untuk sementara waktu, sementara menghancurkan penduduk sipil secara permanen.
Dimensi internasional menambah kompleksitas situasi yang sudah sulit.
Operasi semakin merespons tekanan eksternal, terutama dari mitra ekonomi yang mengkhawatirkan keamanan infrastruktur, alih-alih mengatasi akar penyebab ketidakstabilan.
Langkah ke depan membutuhkan perubahan kebijakan yang fundamental.
Operasi militer harus segera dihentikan, digantikan dengan keterlibatan politik yang bermakna.
Pembangunan dan rekonstruksi harus diutamakan daripada sekuritisasi.
Masyarakat harus mendapatkan kendali atas sumber daya dan masa depan ekonomi mereka.
Hal terpenting, mekanisme akuntabilitas di luar hukum, harus dibangun. Pakistan menghadapi tantangan kritis di Waziristan.
Protes tersebut mencerminkan penolakan mendasar untuk memperlakukan seluruh penduduk sebagai ancaman keamanan, alih-alih sebagai warga negara yang berhak atas pembangunan.
Baca Selanjutnya: Ledakan besar tewaskan orang luka luka di pakistan seusai tentara lenyapkan militan
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
![]() |
---|
Tengku Dewi Lakukan Oplas di Korea Selatan, Rela Rogoh Kocek Seharga Rumah |
![]() |
---|
Gaza Membara, Operasi Darat Resmi Dilancarkan Israel, AS Beri Dukungan Penuh |
![]() |
---|
Pakar India Curigai Keterlibatan Amerika pada Demo Penggulingan Rezim di Nepal: Awalnya Tampak Alami |
![]() |
---|
Benarkan Ada Demo Jilid 2 di Pati? Koordinator AMPB: Kita Pertimbangkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.