Selasa, 30 September 2025

Lima Orang Tewas dalam Operasi Militer di Waziristan, Warga Kecam Pendekatan Keamanan

Wilayah Waziristan di Pakistan berada dalam kekacauan, khususnya pascatransisi politik yang diwarnai represi militer. 

Editor: Wahyu Aji
Tangkap layar X
ILUSTRASI - Bom meledak di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan pada Sabtu (9/11/2024) pagi, 26 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka. 

Pendekatan selektif ini, ditambah dengan tekanan eksternal yang mendorong operasi militer alih-alih kebutuhan keamanan lokal, telah mengubah Waziristan menjadi medan perang bagi berbagai kepentingan yang bersaing, sembari mengabaikan keluhan-keluhan publik.

Para pemimpin lokal telah mengusulkan alternatif konkret untuk mengatasi kampanye militer yang tak berkesudahan. Alternatif-alternatif ini antara lain memberikan hak konstitusional atas sumber daya alam, memprioritaskan pembangunan sosial-ekonomi, membuka kembali jalur perdagangan, dan yang terpenting, terlibat dalam dialog politik yang tulus.

Kompleksitas Situasi

Perwakilan suku menekankan bahwa operasi militer tidak pernah memberikan solusi yang langgeng, dengan setiap kampanye hanya menggusur militan untuk sementara waktu, sementara menghancurkan penduduk sipil secara permanen.

Dimensi internasional menambah kompleksitas situasi yang sudah sulit.

Operasi semakin merespons tekanan eksternal, terutama dari mitra ekonomi yang mengkhawatirkan keamanan infrastruktur, alih-alih mengatasi akar penyebab ketidakstabilan. 

Langkah ke depan membutuhkan perubahan kebijakan yang fundamental.

Operasi militer harus segera dihentikan, digantikan dengan keterlibatan politik yang bermakna.

 Pembangunan dan rekonstruksi harus diutamakan daripada sekuritisasi.

Masyarakat harus mendapatkan kendali atas sumber daya dan masa depan ekonomi mereka. 

Hal terpenting, mekanisme akuntabilitas di luar hukum, harus dibangun. Pakistan menghadapi tantangan kritis di Waziristan. 

Protes tersebut mencerminkan penolakan mendasar untuk memperlakukan seluruh penduduk sebagai ancaman keamanan, alih-alih sebagai warga negara yang berhak atas pembangunan. 

Baca Selanjutnya: Ledakan besar tewaskan orang luka luka di pakistan seusai tentara lenyapkan militan

SUMBER

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan