Konflik Thailand Vs Kamboja
Tekanan Tarif AS Picu Perdamaian, Trump Paksa Thailand-Kamboja Gelar Dialog di Kuala Lumpur
Pemimpin Thailand dan Kamboja bertemu di Kuala Lumpur untuk upaya damai usai konflik perbatasan tewaskan 30+ orang, picu 150.000 pengungsi.
Thailand menuntut penarikan pasukan dan kesepakatan bilateral sebelum menghentikan serangan, sementara Kamboja mengusulkan gencatan senjata tanpa syarat.
Analis menilai peran Trump yang agresif mendorong perdamaian akan diklaim sebagai “kemenangan diplomasi dagang” ala Washington.
Namun, Fuadi Pitsuwan, dosen hubungan internasional di Universitas Thammasat, Bangkok, mengkritik bahwa ASEAN seharusnya cukup kuat menyelesaikan konflik ini tanpa perlu tekanan eksternal.
“Ini akan dibingkai sebagai kemenangan Trump: gencatan senjata ditegakkan, dan ia tetap pegang kendali tarif,” ujarnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju resolusi jangka panjang.
Juru bicara pemerintah Thailand menyatakan bahwa pembicaraan ditujukan untuk menerima semua usulan yang dapat mengembalikan perdamaian.
“Pemerintah Thailand tetap berkomitmen membela kedaulatan dan integritas wilayah bangsa—setiap jengkalnya,” tegasnya. (THE JAPAN TIMES/TRIBUNNEWS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.