Baku Tembak di Srinagar, 3 Teroris Tewas Termasuk Otak Serangan Pahalgam
Lima pria bersenjata serbu kerumunan wisatawan dan tewaskan 26 orang dalam serangan teror sektarian paling mematikan dalam 2 dekade
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Dalang di balik serangan mematikan di Pahalgam, negara bagian Jammu dan Kashmir India, termasuk di antara tiga teroris asal Pakistan tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan India di Srinagar, dalam Operasi Mahadev.
Informasi ini disampaikan oleh sejumlah sumber keamanan seperti dikutip dari India Today dikutip, Senin (27/7/2025).
Komandan senior kelompok teroris Lashkar-e-Taiba, Suleiman Shah alias Musa Fauji, disebut sebagai otak sekaligus eksekutor serangan Pahalgam yang menewaskan 26 warga sipil.
Suleiman juga terlibat dalam pembunuhan tujuh pekerja konstruksi terowongan Z-Morh di jalan raya Srinagar–Sonmarg pada tahun lalu.
Operasi ini dipimpin oleh tim gabungan Angkatan Darat India dan Kepolisian Jammu & Kashmir.
Dari tempat persembunyian para teroris, pasukan berhasil menyita sekitar 17 granat, satu senapan M4 carbine, dan dua senapan AK-47.
Baca juga: KBRI: WNI Terlibat Online Scam di Kamboja Selalu Naik Tiap Tahun, Tergiur Gaji Besar
Baku tembak terjadi di kawasan hutan Dachigam, dekat Gunung Mahadev di Srinagar, setelah intelijen militer mendeteksi keberadaan tiga teroris asing.
Penamaan Operasi Mahadev merujuk pada lokasi antara pegunungan Zabarwan dan Mahadev tempat peristiwa berlangsung.
Menurut sumber, komunikasi mencurigakan berhasil disadap oleh pihak militer pada awal Juli di hutan Dachigam.
Sejak itu, kelompok teroris gabungan dari Lashkar-e-Taiba dan Jaish-e-Mohammed terus dibuntuti selama 14 hari.
Informasi penting juga diperoleh dari warga nomaden setempat yang membantu memberikan laporan keberadaan para teroris.
Pada Senin pukul 11.30 pagi, satuan gabungan yang terdiri dari 24 Rashtriya Rifles dan 4 PARA mendeteksi pergerakan teroris dan berhasil melumpuhkan ketiganya dengan taktik kejutan dan manuver strategis.
Proses identifikasi jenazah masih berlangsung. Setelah selesai, keterlibatan ketiga teroris dalam serangan Pahalgam akan dikonfirmasi secara resmi.
Apa Itu Serangan Pahalgam?
Tanggal 22 April 2025 menjadi hari kelam bagi kawasan wisata Lembah Baisaran, saat lima pria bersenjata menyerbu kerumunan wisatawan dan menewaskan 26 orang dalam serangan yang disebut sebagai teror sektarian paling mematikan dalam dua dekade terakhir.
Sekitar pukul 14:45 waktu setempat, para pelaku muncul dari hutan pinus, mengenakan pakaian militer lengkap dan membawa senapan AK-47 serta karabin M4.
Di antara korban terdapat seorang perwira Angkatan Laut India, pegawai intelijen, dan pasangan pengantin baru. Seorang operator kuda poni lokal, Syed Adil Hussain Shah, yang mencoba melindungi wisatawan, turut tewas.
Satu video amatir dari turis asal Ahmedabad, yang tak sengaja merekam kejadian saat ziplining, memperlihatkan kekacauan, jeritan minta tolong, dan tubuh yang berserakan.
Beberapa pelaku diduga mengambil swafoto dengan korban, memperkuat indikasi propaganda terencana.
Kelompok militan The Resistance Front (TRF), yang awalnya mengklaim bertanggung jawab, menarik pernyataan mereka tiga hari kemudian.
Meski demikian, TRF diyakini sebagai cabang Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, yang telah lama dituduh menyusupkan militansi ke wilayah Kashmir.
Sebagai respons, Pemerintah India meluncurkan Operasi Sindoor, menyerang kamp militan di dalam wilayah Pakistan.
Ketegangan antar kedua negara meningkat tajam, dengan penutupan wilayah udara dan pembekuan Perjanjian Air Indus.
Amerika Serikat turut menyatakan TRF sebagai Organisasi Teroris Asing, membuka jalan sanksi internasional. (India Today)
Pakistan Hadapi Krisis Politik Setelah Sepakati Gencatan Senjata dengan India |
![]() |
---|
Permintaan di Luar Nalar Trump, Eropa Disuruh Bulatkan Tarif Impor 100 Persen ke India dan China |
![]() |
---|
7 Negara yang Punya Jumlah Penduduk Lebih dari 200 Juta Jiwa, Indonesia Nomor Berapa? |
![]() |
---|
Setelah 17 Tahun, India Kembali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia BWF 2026 |
![]() |
---|
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.