Konflik Palestina Vs Israel
Delegasi AS-Israel Hengkang dari Negosiasi, Masa Depan Gencatan Senjata Gaza Kian Tak Menentu
Amerika Serikat dan Israel menarik delegasi mereka dari meja perundingan gencatan senjata Gaza pada Kamis (24/7/2025).
Sebagai imbalan, Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina.
Namun, ketidaksepahaman tentang fase selanjutnya dari kesepakatan menjadi titik krusial yang belum terpecahkan.
Tekanan Internasional dan Situasi Kemanusiaan yang Memburuk
Perang yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 itu telah menewaskan lebih dari 59.500 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Dalam beberapa minggu terakhir, puluhan warga Gaza meninggal akibat kelaparan.
Setidaknya 115 korban jiwa tercatat karena malnutrisi dan kekurangan gizi, di tengah pembatasan ketat dari Israel terhadap masuknya bantuan kemanusiaan.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyebut penderitaan rakyat Gaza sebagai “bencana kemanusiaan yang tak terkatakan dan tak dapat dipertahankan”.
Ia menyerukan Israel untuk membuka jalur bantuan secara penuh dan akan melakukan panggilan darurat bersama Prancis dan Jerman untuk membahas langkah konkret menghentikan krisis.
“Situasinya telah mencapai titik terendah dan terus memburuk. Kita sedang menyaksikan bencana kemanusiaan,” tegas Starmer.
Analis menilai hengkangnya AS dan Israel dari perundingan bisa jadi merupakan taktik negosiasi, bukan keputusan final.
Namun, nada pernyataan Witkoff dinilai sangat keras dan membuka spekulasi bahwa AS mulai mempertimbangkan pendekatan berbeda dalam menangani konflik.
Sementara itu, perdebatan terus berlangsung di internal Israel, terutama atas rencana Menteri Pertahanan Israel Israel Katz untuk memindahkan warga sipil Palestina ke “kota kemanusiaan” di dalam Gaza, sebuah proposal kontroversial yang dikritik sebagai bentuk pemindahan paksa dan pelanggaran hukum internasional.
Proses Perundingan Gencatan Senjata Gaza
November 2023: Jeda Kemanusiaan dan Pertukaran Pertama
Titik terang pertama muncul pada November 2023. Setelah berminggu-minggu negosiasi intensif yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS, sebuah kesepakatan tercapai.
Pada 24 November 2023, gencatan senjata awal selama empat hari mulai berlaku.
Ini merupakan momen krusial yang memungkinkan pertukaran sandera: Hamas membebaskan 50 sandera Israel, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sebagai imbalan atas pembebasan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Jeda singkat ini bahkan sempat diperpanjang beberapa kali, membuka jalur bagi masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza dan pertukaran sandera/tahanan tambahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.