Konflik Thailand Vs Kamboja
Sedikitnya 9 Korban Tewas dalam Adu Tembak Tentara Thailand dan Kamboja di Perbatasan
Setidaknya sembilan warga sipil Thailand tewas dalam baku tembak antara pasukan Thailand dan Kamboja di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Thailand mengatakan sebuah jet tempur F-16 telah menembak jatuh Kamboja dan menghancurkan sebuah target militer. Militer mengatakan beberapa jet lagi siap dikerahkan.
“Kami telah menggunakan kekuatan udara terhadap target militer sesuai rencana,” kata wakil juru bicara militer Thailand Richa Suksuwanon kepada wartawan.
Mantan perdana menteri Kamboja yang berpengaruh, Hun Sen – ayah dari perdana menteri saat ini Hun Manet – mengatakan bahwa dua provinsi Kamboja telah menjadi sasaran penembakan oleh militer Thailand.
Dalam pernyataan yang diunggah daring, Hun Manet mengatakan, “Kamboja selalu mengambil sikap untuk menyelesaikan masalah secara damai, tetapi dalam kasus ini kami tidak punya pilihan selain merespons dengan kekuatan bersenjata melawan agresi bersenjata.”
Berikut gambaran umum konflik yang terjadi:
Bentrokan mematikan telah terjadi antara pasukan Thailand dan Kamboja di sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan, dengan kedua negara saling menuduh melakukan provokasi, setelah berminggu-minggu ketegangan yang membara antara kedua negara tetangga di Asia Tenggara tersebut. Bentrokan terjadi di dekat kuil Hindu Khmer, Ta Muen Thom, pada Kamis pagi.
Baik Thailand maupun Kamboja saling menuduh sebagai pihak yang melepaskan tembakan terlebih dahulu. Militer Thailand mengatakan pasukan Kamboja telah melepaskan tembakan di dekat kuil, dan mengerahkan pesawat nirawak pengintai sebelum mengirimkan pasukan dengan senjata berat, termasuk peluncur roket.
Kamboja membantah klaim tersebut, dan Kementerian Pertahanan Nasionalnya mengatakan bahwa militer Thailand-lah yang melancarkan serangan bersenjata pertama.
Militer Thailand mengatakan telah menutup semua pos pemeriksaan perbatasan dan pertempuran terjadi di enam lokasi berbeda.
Militer Kamboja telah melancarkan serangan yang menyasar warga sipil di Thailand, termasuk sebuah rumah sakit, dan mengakibatkan korban jiwa, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Thailand pada hari Kamis, mendesak negara tetangganya untuk menghentikan tindakan yang dianggapnya sebagai pelanggaran berat hukum internasional.
Thailand "siap mengintensifkan langkah-langkah pembelaan diri jika Kamboja terus melakukan serangan bersenjata dan pelanggaran terhadap kedaulatan Thailand sesuai dengan hukum dan prinsip-prinsip internasional," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Thailand.
Sebelumnya pada hari Kamis, Kamboja menyatakan akan menurunkan hubungan diplomatik dengan Thailand ke level terendah, mengusir duta besar Thailand, dan menarik semua staf Kamboja dari kedutaan besarnya di Bangkok.
Hal ini merupakan tanggapan atas penutupan perbatasan timur laut Thailand dengan Kamboja, penarikan duta besarnya, dan pengusiran duta besar Kamboja pada hari Rabu sebagai protes atas ledakan ranjau darat yang melukai lima tentara Thailand.
Permusuhan antara Kamboja dan Thailand yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir awalnya dipicu setelah seorang tentara Kamboja terbunuh pada bulan Mei dalam konfrontasi bersenjata di wilayah yang diklaim kedua negara sebagai milik mereka.
SUMBER: BBC, THE GUARDIAN
Konflik Thailand Vs Kamboja
Thailand-Kamboja Sepakat Libatkan ASEAN untuk Pastikan Gencatan Senjata Tetap Berlaku |
---|
Thailand dan Kamboja Sepakat Lanjutkan Gencatan Senjata Perbatasan |
---|
Thailand Ajukan 13 Proposal ke Kamboja dalam Perundingan Damai di Malaysia |
---|
Kamboja Larang Keluarga Tentara yang Tewas Unggah Konten Pemakaman, Pelanggar Tak Dapat Santunan |
---|
Tunda Ekstradisi 18 Tentara Kamboja, Hun Sen Tuding Thailand Langgar Konvensi Jenewa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.