Senin, 29 September 2025

Konflik Thailand Vs Kamboja

Kronologi Konflik Thailand dan Kamboja: Sengketa Perbatasan Picu Ketegangan, Tewaskan Warga Sipil

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meledak menjadi pertempuran mematikan di perbatasan, berikut ini kronologi lengkapnya.

Penulis: Nuryanti
Tangkap layar YouTube The Guardian
KAMBOJA SERANG THAILAND - Tangkapan layar yang diambil pada Kamis (24/7/2025) menunjukkan sebuah supermarket di sebuah pom bensin di Ban Phue, distrik Kanthararak, Provinsi Udon Thani, Thailand terkena roket BM-21 milik Kamboja. Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meledak menjadi pertempuran mematikan di perbatasan, berikut ini kronologi lengkapnya. 

Setelah bentrokan tersebut, Thailand memerintahkan penutupan semua perlintasan perbatasannya dengan Kamboja karena kekhawatiran akan eskalasi militer yang lebih luas.

Thailand dan Kamboja Saling Tuduh

Diberitakan Al Jazeera, kedua negara mengeluarkan pernyataan yang menuduh satu sama lain memicu pertempuran yang meletus pada Kamis pagi di dekat kuil yang disengketakan, menyusul meningkatnya ketegangan selama berminggu-minggu antara kedua negara tetangga.

Pada Kamis pagi, militer Thailand mengatakan Kamboja telah mengerahkan pesawat tanpa awak pengintai sebelum mengirim pasukan ke daerah tersebut, yang mereka katakan telah melepaskan tembakan dengan senjata berat, termasuk artileri dan roket jarak jauh BM21, yang memaksa tentara Thailand untuk membalas.

Militer Thailand mengatakan enam F-16 telah disiapkan untuk dikerahkan dalam konflik perbatasan, dan serangan mereka telah mengenai dua “target militer Kamboja di darat”, menurut wakil juru bicara militer Thailand Ritcha Suksuwanon.

Dalam situasi yang semakin memburuk setiap jam, pasukan Kamboja melancarkan serangan terhadap wilayah sipil di Thailand, termasuk sebuah rumah sakit, yang menyebabkan kematian, kata Kementerian Luar Negeri Thailand.

Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja mengatakan jet tempur Thailand menjatuhkan dua bom di sebuah jalan, dan bahwa mereka “mengutuk keras agresi militer yang gegabah dan brutal dari Kerajaan Thailand terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Kamboja”.

Kementerian Kamboja juga menuduh Thailand menyerang terlebih dahulu dan melanggar perjanjian yang dirancang untuk meredakan ketegangan, dengan mengatakan pasukannya bertindak membela diri setelah diserang.

Apakah Akan Jadi Perang Penuh?

Penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, mengatakan perselisihan negaranya dengan Kamboja masih "rumit" dan harus ditangani dengan hati-hati, serta sejalan dengan hukum internasional.

Sementara, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengatakan negaranya ingin menyelesaikan perselisihan secara damai dan bahwa negaranya "tidak punya pilihan" selain "menanggapi dengan kekuatan bersenjata terhadap agresi bersenjata".

Dikutip dari BBC, meskipun pernah terjadi baku tembak serius di masa lalu, namun eskalasinya mereda dengan cepat.

Namun, ia memperingatkan, saat ini terdapat kekurangan kepemimpinan yang memiliki kekuatan dan keyakinan untuk menarik diri dari konfrontasi ini di kedua negara.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Thailand Vs Kamboja

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan