Kamis, 2 Oktober 2025

Kongres AS jadi Panggung Perwakilan Uighur dan Tibet Sampaikan Seruan Dukungan Aksi Nyata

Sebuah pertemuan yang berfokus pada Captive Nations, istilah yang digunakan Amerika Serikat (AS) untuk merujuk pada wilayah-wilayah tertindas

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
UNJUK RASA - Sejumlah massa dari Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar aksi teatrikal saat unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Kuningan, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Sebuah pertemuan yang berfokus pada Captive Nations, istilah yang digunakan Amerika Serikat (AS) untuk merujuk pada wilayah-wilayah tertindas. 

Dirinya menekankan bahwa hanya kemerdekaan yang dapat menjamin kelangsungan hidup rakyat Tibet.

Pemerintahan Turkistan Timur di Pengasingan, atau East Turkistan Government in Exile (ETGE), adalah entitas politik yang mewakili komunitas diaspora dari wilayah Xinjiang (yang oleh mereka disebut Turkistan Timur).

ETGE berdiri tahun 2004, dan berkedudukan di Washington, D.C., Amerika Serikat.

Dipimpin oleh Perdana Menteri Salih Hudayar dan Presiden Ghulam Yaghma

Untuk diketahui, Tibet terletak Asia bagian tengah, tepatnya di dataran tinggi Himalaya.

Hubungan antara Tibet dan Tiongkok sangat kompleks dan telah berlangsung selama lebih dari 1.500 tahun, melibatkan aspek sejarah, politik, budaya, dan spiritual. 

Hubungan Tibet dan Tiongkok adalah perpaduan antara pengaruh sejarah, konflik politik, dan perbedaan pandangan ideologis.

Tibet memiliki identitas budaya dan spiritual yang kuat, sementara Tiongkok menekankan integrasi wilayah sebagai bagian dari kedaulatan nasional.

Ketegangan ini masih berlangsung hingga kini, terutama terkait hak otonomi hingga pengaruh internasional.

SUMBER

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved