Minggu, 5 Oktober 2025

Zahir Yahya: Palestina dan Iran Berhak Lawan Israel, Ini Amanat Kemanusiaan dan Konstitusi

Ketum ABI Zahir Yahya tegaskan Palestina dan Iran berhak lawan Israel. Seruan moral dan konstitusional dukung perjuangan kemanusiaan.

Editor: Glery Lazuardi
(Tangkap layar Palestine Chronicle)
SITUASI DI GAZA - Zahir Yahya, Ketua Umum ABI 2024–2029, menyampaikan dukungan terhadap perjuangan Palestina dan Iran dalam diskusi kemanusiaan di Jakarta. (Tangkap layar Palestine Chronicle) 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia (ABI) periode 2024–2029, Zahir Yahya, menegaskan bahwa Palestina dan Iran berhak melakukan perlawanan atas agresi militer Israel, sesuai prinsip hukum internasional.

Dalam sesi diskusi di Jakarta, pria yang vokal dalam isu-isu kemanusiaan, itu menyatakan bahwa Israel telah melakukan penggusuran paksa, pembatasan akses, dan serangan terhadap warga sipil di Palestina, tindakan yang dianggap bertentangan dengan semangat kemerdekaan dan keadilan. 

"Palestina adalah bangsa yang dijajah dan dilucuti hak-haknya," ujarnya dalam sesi diskusi di Jakarta, pada Senin (21/7/2025).

Baca juga: 25 Negara Barat Desak Perang Gaza Dihentikan, Isyarat Netanyahu Dikucilkan?

Ia menambahkan bahwa perjuangan Palestina mendapat dukungan dari lebih 140 negara dan solidaritas global.

Zahir juga mengecam serangan Israel terhadap Iran yang memicu perang selama 12 hari pada Juni 2025. 

"Tindakan balasan Iran merupakan bentuk pembelaan diri yang sah menurut Pasal 51 Piagam PBB," kata dia, merujuk pada hak negara untuk melindungi diri dari serangan bersenjata.

Menurut ABI, dukungan terhadap Palestina dan Iran tidak didasarkan pada fanatisme mazhab atau konflik sektarian, melainkan pada prinsip keadilan sosial dan penolakan terhadap dominasi asing. 

"Kami berpijak pada ajaran Islam, nilai-nilai kemanusiaan universal, dan amanat konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan," tegasnya.

Ia juga mengutip Pasal 28 Deklarasi Universal HAM (DUHAM) dan pernyataan Amnesty International, yang menegaskan bahwa setiap negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi rakyatnya dari serangan eksternal secara proporsional dan sah.

ABI menyerukan umat Islam dan masyarakat Indonesia untuk bersikap objektif dan adil dalam menyikapi dinamika global, serta menolak narasi sektarian yang menyesatkan.

"Perjuangan kemanusiaan adalah amanat moral, konstitusional, dan spiritual bersama," tambah Zahir.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved