Turis Prancis Hilang Misterius Sejak Juni, Iran: Kami yang Menahannya
Iran mengonfirmasi penahanan turis Prancis yang dilaporkan hilang sejak bulan Juni. Turis laki-laki itu disebut melakukan kejahatan di Iran.
Dalam konteks ini, Abbas Araqchi mengatakan ancaman sanksi tidak membantu diplomasi.
Ia mendesak Prancis, Jerman, dan Inggris untuk memainkan peran konstruktif dalam perundingan tersebut.
Lennart Monterlos Travelling Naik Sepeda
Lennart Monterlos masih menjadi siswa SMA Ledoux di kota Besançon, Prancis, ketika ia memulai travelling dengan bersepeda ribuan kilometer, melintasi beberapa negara di Eropa dan Asia.
Ia mulai meninggalkan kota Besançon pada Agustus tahun 2024 untuk bersepeda ke Jepang.
Untuk dapat mengorganisir perjalanan ini, ia membuat kampanye penggalangan dana daring yang menghasilkan 2.362 euro.
Ia menjelaskan bahwa ia telah memikirkan perjalanan ini selama setahun dan terbiasa berkemah dengan sepeda.
Selain itu, ia mengungkapkan keinginannya untuk berpetualang ke Asia untuk membuka diri terhadap dunia dan mempromosikan moda transportasi ekologis, serta bertemu orang-orang dan menemukan budaya lain.
Pemuda itu mendapat dukungan dalam proyeknya dari orang tuanya, terutama ayahnya, seorang fotografer profesional.
Kisah-kisah awal perjalanan Lennart Monterlos, yang dikisahkan di akun Instagram-nya (yang kini tidak dapat diakses) dan di sebuah blog.
Pemuda itu juga kerap menampilkan momen-momen bersama penduduk lokal di berbagai negara di Eropa Tengah, Balkan, dan Timur Tengah, seperti diberitakan France Bleu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.