Konflik Palestina Vs Israel
Google Dituding Bersekutu dengan Israel, Pendiri Tersudut Isu Genosida Gaza
Pelapor Khusus PBB wilayah Palestina, Francesca Albanese, menuduh Google dan induknya membantu militer Israel dalam operasi di Gaza
Sementara itu pasca Francesca Albanese melontarkan tuduhan ke Google, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menjatuhkan sanksi terhadap Albanese.
Adapun sanksi terhadap Albanese mencakup pembekuan aset di AS dan larangan masuk bagi dirinya serta anggota keluarga dekat.
Melansir dari Al Jazeera, sanksi itu dilayangkan Trump lataran Albanese kerap melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan Israel di Gaza.
Tak sampai disitu Albanese juga mengkritik pemerintahan Trump, khususnya rencana yang diumumkannya pada bulan Februari untuk mengambil alih Jalur Gaza dan memukimkan kembali penduduknya di tempat lain.
Namun kritikan ini dianggap Trump sebagai kampanye politik yang memicu kebencian terhadap Israel dan mendiskreditkan upaya pertahanan diri yang sah dari negara sahabat Amerika.
Menurut Trump sikap Albanese merujuk bias anti-Semit yang ekstrem yang dianggap serangan langsung terhadap kedaulatan dan keamanan nasional AS.
Pemberlakukan sanksi seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Presiden Trump, pada Februari 2025, presiden AS ini sempat mengeluarkan perintah eksekutif untuk menjatuhkan hukuman kepada pejabat Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Pada bulan berikutnya Trump kembali menjatuhi sanksi ke 4 hakim ICC, mencakup pembekuan aset, larangan masuk ke AS, dan pembatasan transaksi.
Trump berasalasan Israel adalah sebagai mitra utama AS dalam isu keamanan regional, terutama terkait Iran dan kelompok militan.
Oleh karenanya kritik terhadap Israel dianggap melemahkan kestabilan kawasan yang sejalan dengan kepentingan AS.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.