Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Google Dituding Bersekutu dengan Israel, Pendiri Tersudut Isu Genosida Gaza

Pelapor Khusus PBB wilayah Palestina, Francesca Albanese, menuduh Google dan induknya membantu militer Israel dalam operasi di Gaza

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
GOOGLE DITUDUH BANTU ISRAEL - Pelapor Khusus PBB wilayah Palestina, Francesca Albanese, menuduh Google dan induknya membantu militer Israel dalam operasi di Gaza dengan memberikan dukungan teknologi cloud computing dan kecerdasan buatan (AI) yang disediakan dalam Proyek Nimbus selama operasi militer Israel di Gaza. 

Sementara itu pasca Francesca Albanese melontarkan tuduhan ke Google, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menjatuhkan sanksi terhadap Albanese.

Adapun sanksi terhadap Albanese mencakup pembekuan aset di AS dan larangan masuk bagi dirinya serta anggota keluarga dekat.

Melansir dari Al Jazeera, sanksi itu dilayangkan Trump lataran Albanese kerap melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan Israel di Gaza.

Tak sampai disitu Albanese juga mengkritik pemerintahan Trump, khususnya rencana yang diumumkannya pada bulan Februari untuk mengambil alih Jalur Gaza dan memukimkan kembali penduduknya di tempat lain.

Namun kritikan ini dianggap Trump sebagai kampanye politik yang memicu kebencian terhadap Israel dan mendiskreditkan upaya pertahanan diri yang sah dari negara sahabat Amerika.

Menurut Trump sikap Albanese merujuk bias anti-Semit yang ekstrem yang dianggap serangan langsung terhadap kedaulatan dan keamanan nasional AS.

Pemberlakukan sanksi seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Presiden Trump, pada Februari 2025, presiden AS ini sempat mengeluarkan perintah eksekutif untuk menjatuhkan hukuman kepada pejabat Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Pada bulan berikutnya Trump kembali menjatuhi  sanksi ke 4 hakim ICC, mencakup pembekuan aset, larangan masuk ke AS, dan pembatasan transaksi.

Trump berasalasan Israel adalah sebagai mitra utama AS dalam isu keamanan regional, terutama terkait Iran dan kelompok militan.

Oleh karenanya kritik terhadap Israel dianggap melemahkan kestabilan kawasan yang sejalan dengan kepentingan AS.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved